BPBD Lebong Himbau Masyarakat Waspada Bencana Alam

0
216

Lebong – Pemerintah Kabupaten Lebong melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap bencana alam. Selasa, 26 Juli 2022.

Hal tersebut dilakukan Pemkab Lebong mengingat surat edaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor B-239/BNPB/DII/BP.03.02/07/2022, terkait peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman banjir dan lonsor periode bulan Juli 2022.

Dikatakan Kepala BPBD Lebong, Tantomi, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Hendra, surat tersebut merupakan himbauan kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati dan tetap waspada terhadap ancaman bencana alam.

“Jika terjadi hujan lebat disertai petir dan Guntur serta angin kencang kami meminta masyarakat agar segera menghubungi pihak BPBD. Hal itu sebagai upaya preventif kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan yang dapat terjadi,” ujar Hendra.

Ia melanjutkan, berdasarkan perkembangan cuaca BMKG stasiun meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu, pertanggal 26-28 Juli 2022, sirkulasi angin dibarat Sumatera menyebabkan adanya belokan angin ke wilayah Bengkulu. Juga terdapat suplai uap air dari samudra Hindia ke wilayahan Sumatera bagian barat yang signifikan.

Surat BNPB yang diteruskan pihak Provinsi Bengkulu
Surat BNPB yang diteruskan pihak Provinsi Bengkulu

“Untuk itu kelembapan udara yang basah dari lapisan bawah hingga atas dan labilitas udara yang cukup kuat pada atmosfer wilayah Bengkulu hingga dapat menyebabkan potensi pembentuk awan hujan merata hampir di seluruh wilayah Bengkulu pada hari pertama juga ada penurunan dihari kedua dan ketiga,” tegasnya.

Ia pun mengingatkan dan kemungkinan terjadi karena letak geografis Lebong yang terdapat dataran, lereng dan pegunungan serta dikelilingi sungai, tentu saja menjadi sangat dominan terjadi bencana. Setidaknya dua bencana yang harus kita sikapi dan siap siaga yaitu banjir dan longsor.

Narasi BMKG Stasiun Fatmawati Soekarno Bengkulu

Pihak BPBD juga mengajak masyarakat agar bergotong royong menjaga alam dan membersihkan sampah di lingkungannya agar saluran air tidak tersumbat.

“Intinya kita semua tetap mawasdiri, tidak perlu panik. Jika ada tanda-tanda yang menghawatirkan segera hubungi pihak kami atau menuju ke tempat aman, utamakan keselamatan kesampingkan dulu barang berharga,” tutupnya. (PMS20)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini