Diduga Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung Cemari Air, PK PMII STIT Batu Bara Desak Pemerintah Ambil Tindakan

0
374

Batu Bara – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) STIT Batu Bara turun langsung melihat dampak lingkungan akibat limbah pelabuhan Kuala Tanjung. Sabtu, 4 Juni 2022.

Ketua Komisariat PMII STIT BB Affan Muhaimin mengatakan, berdasarkan pengakuan warga setempat setelah adanya Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung menyababkan banyaknya sampah tercecer sehingga lingkungan tercemar dan membuat berkurangnya hewan-hewan laut seperti ikan, kerang, kepah dan lain-lain.

Akibatnya hewan-hewan laut seperti kerang dan kepah sangat banyak bahkan untuk disimpan dari hasil tangkapan bisa sampai 3 hari namun saat ini berkurang drastis jumlah kerang dan kepah tersebut akibatnya karena dampak lingkungan yang kotor.

Padahal ikan, kepah, dan kerang merupakan penghasilan utama masyarakat sehingga menyebabkan menurunya perekonomian warga. Karena itulah, Affan-panggilan akrabnya, meminta Pemkab dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup setempat untuk tegas dan segera memberikan tindakan.

“Seharusnya Dinas Lingkungan Hidup mencari solusi tentang hal ini, dan kami sangat dirugikan jika hal ini tetap berlanjut, Iya bisa menyediakan alat teknologi pengelola limbah atau menyediakan saluran khusus pembuangan limbah, jika pemerintah dan pihak pabrik enggan merespon, maka PK PMII STIT BB Siap mengawal hingga tuntas dalam persoalan ini,” paparnya.

Ia menambahkan, jika kedepannya tidak ada tindakkan dari Dinas Lingkungan Hidup, PK PMII STIT BB akan bersikap lebih tegas lagi kepada Dinas Lingkungan Hidup, pungkasnya. (Malik)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini