Lebong – Panen raya musim tanam kedua (MT2) di Desa Talang Liak II Kecamatan Bingin Kuning Kabupaten Lebong, pada tahun 2024 ini menampilkan aksi panggung emak-emak sekitar pukul 11.00 WIB. Selasa, 05 November 2024
Membawa tema nostalgia, emak-emak sukses menghibur para penonton dengan membawakan beberapa lagu hits dari masa lalu.
Salah satu lagu yang dibawakan lagu Caca Handika adalah Angka Satu, yang rilis pada tahun 1996. Namun, momen yang paling menarik dari penampilannya siang itu adalah ketika emak-emak membawakan soundtrack kartun legendaris, Doraemon.
“Aku ingin begini. Aku ingin begitu, ingin ini, ingin itu banyak sekali,” bunyi emak-emak itu kompak nyanyi di panggung.
“Semua, semua, semua. Dapat dikabulkan dapat dikabulkan dengan kantong ajaib,” ucapnya dengan nada khas soundtrack kartun legendaris, Doraemon.
Cerita Doraemon karya duo Fujiko F Fujio sudah ada sejak 1969. Sejak sekira 54 tahun lalu, karakter ini masih populer hingga kini.
Mengulas sejarahnya, awalnya Doraemon hanya muncul di majalah, komik. Baru bertahun-tahun kemudian film Doraemon dibuat.
Sampai saat ini, yang misterius dan membuat banyak orang bertanya-tanya, bagaimana akhir cerita atau ending cerita Doraemon?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari kita telusuri awal mula cerita robot kucing ajaib Doraemon beserta temannya, Nobita.
Awalnya, Doraemon dikirim kembali ke masa kehidupan Nobita oleh cicit Nobita, Sewashi.
Doa dikirim untuk memperbaiki kehidupan Nobita agar keturunannya merasakan kehidupan yang lebih.
Diceritakan, dalam kehidupan aslinya tanpa dibantu Doraemon, Nobita sering gagal dalam pelajaran sekolahnya.
Dia juga gagal dalam pekerjaan dan mempunyai masalah keuangan.
Doraemon memiliki sebuah Kantong Ajaib (Kantong Empat Dimensi) yang berisi alat-alat ajaib dari masa depan.
Seringkali Nobita datang merengek-rengek karena masalah di sekolah atau di lingkungannya, setelah memohon atau memaksa, Doraemon akan mengeluarkan sebuah alat yang membantu Nobita menyelesaikan masalah, membalas dendam, atau hanya sekadar pamer ke teman-temannya.
Biasanya, Nobita bertindak terlalu jauh, mengacuhkan saran atau perintah Doraemon.
Akibatnya, Nobita terjerumus ke masalah yang lebih dalam.
Terkadang, teman Nobita (biasanya Suneo atau Gian/ Takeshi) mencuri alat tersebut dan berakhir dalam kekacauan karena salah menggunakannya. (PMS20))