
Arga Makmur – Harapan para kepala desa di Kabupaten Bengkulu Utara untuk memiliki kendaraan dinas berupa sepeda motor baru akan segera terealisasi tahun depan. Senin, 11 Desember 2023.
Anggaran pembeliannya yang mencapai 8 (Delapan) miliar rupiah telah disepakati oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemkab Bengkulu Utara dalam rapat paripurna kata akhir fraksi APBD Tahun 2024, tanggal 6 Desember lalu.
Baca Juga: https://rejangtoday.com/nasional/wow-foto-bacaleg-dpr-ri-di-tas-paud-bantuan-dikbud-bengkulu-utara/
Namun, setelah beredar rekaman suara (voice note) panggilan telepon antara Sonti Bakara selaku Ketua DPRD Bengkulu Utara dengan salah satu oknum Kepala Desa (Kades), terkuaklah fakta yang cukup janggal.
Dalam rekaman suara yang berdurasi 1,59 menit itu, secara terang-terangan Sonti Bakara mengakui bahwa proses penganggaran motor dinas yang perunitnya dibandrol dengan harga 36 juta rupiah ini, mengambil jalan pintas alias melanggar tahapan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Terkait masalah motor yang sudah dijanjikan oleh pak Bupati dan saya, pada saat pelantikan mu sudah terealisasi. Kemarin tidak ayuk buka di rapat besar, saya tidak buka di forum Banggar (Badan Anggaran) karena itu akan membuat pertanyaan-pertanyaan,” ujar Sonti Bakara.
Selain itu, penganggaran dan pembelian 220 unit motor dinas untuk 215 Kades dan 5 lurah ini. Nampaknya, memiliki motif politik terselubung untuk memenangkan Sonti Bakara yang nyaleg DPRD Provinsi Bengkulu dan Eko Kurnia Ningsih selaku Caleg DPR RI Dapil Provinsi Bengkulu.
Baca Juga: https://rejangtoday.com/nasional/tas-bergambar-bunda-paud-yang-nyaleg-bisa-berdampak-pidana/
“Begitu dek ya, informasi dari ayuk. Artinya, ayuk sudah berjuang. Sudah berusaha maksimal untuk kalian sahabat-sahabat saya Kepala Desa seluruh Bengkulu Utara. Mohon berkenan, tolong saya dibantu dan ibu Eko juga dibantu untuk terpilih nantinya di tanggal 14 Februari 2024,” tutup Sonti dalam rekaman telepon bersama salah satu Kepala Desa di Kecamatan Ulok Kupai ini.
Baca Juga: https://rejangtoday.com/nasional/mapan-akan-seruduk-dikbud-bengkulu-utara/
Terpisah, menanggapi rekaman suara tersebut, seorang kepala desa yang enggan disebut namanya, menegaskan, pembelian motor dinas tersebut menggunakan uang rakyat. Sehingga, dirinya hanya berkewajiban melayani serta menjalankan kehendak masyarakat.
Baca Juga: https://rejangtoday.com/nasional/kualitas-tas-paud-gambar-bacaleg-mencurigakan/
“Fasilitas yang nantinya diberikan kepada kami, akan dipergunakan sebaik-baiknya dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Soal pilihan tidak boleh ada intervensi, kami harus netral,” tutup sang Kades.
Hingga berita ini diterbitkan, Sonti Bakara masih enggan memberikan jawaban. (Dwa212)
Itulah mental pjabat…sekarang…mari kita blang yang punya mental spti ini…yang legawa mmang utk ksjhtraan rakyat…mari kita pilih pjabat yang punya integritas.