Arga Makmur – Bungkamnya pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Utara, saat ditanya soal seputaran tas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK), bergambar Hj Eko Kurnia Ningsih selaku bunda Paud Kabupaten sekaligus Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI ini tampaknya akan semakin memperkuat asumsi-asumsi liar yang timbul.
Selain semakin menguatkan adanya indikasi kepentingan politik Hj Eko Kurnia Ningsih, selaku Bacaleg dalam pembagian tas yang dilakukan langsung oleh pihak Dikbud Bengkulu Utara ini.
Kesan tertutupnya pihak Dikbud juga mulai menebar sinyal adanya indikasi perbuatan melawan hukum dalam proses pengadaan tas tersebut, mulai dari dugaan pelanggaran dokumen Spesifikasi teknis (Spek), permainan harga serta penurunan kualitas barang.
Terbukti, ketika awak media ini bertanya soal seputaran Spek, harga satuan dan seputaran bunda Paud, Kepala Bidang Paud Dikbud Bengkulu Utara malah tetap saja menghindar.
Baca Juga: https://rejangtoday.com/nasional/wow-foto-bacaleg-dpr-ri-di-tas-paud-bantuan-dikbud-bengkulu-utara/
“Ke kantor aja pak, langsung dengan pak kadis,” tulis Kabid Paud Nila Nindia Sari di WhatsApp. Kamis, 26 Oktober 2023.
Padahal bidang Paud selaku pelaksana teknis kegiatan, seharusnya memahami lebih detil kegiatan yang diampu.
Baca Juga: https://rejangtoday.com/nasional/tas-bergambar-bunda-paud-yang-nyaleg-bisa-berdampak-pidana/
Terpisah, ketika awak media ini mencoba melakukan survey harga pasaran tas tersebut ke beberapa pihak. Malah menemukan fakta yang cukup mengejutkan.
“Kalau barang dengan kualitas beginian, harganya cukup murah mas. Apalagi jika barang diorder ke pihak produsen langsung, harga akan lebih murah. Biasanya pengadaan tas sekolah itu harga satuannya cukup lumayan, gak mungkin 50 ribu,” tutup pria yang sering terlibat pengadaan tas sekolah dan alat peraga Paud ini. (Dwa212)
