Lebong – Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) Dapil Bengkulu Hj Dewi Coryati dan Bupati Lebong, Kopli Ansori menyerahkan SK beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) jalur aspirasi bagi ribuan peserta didik di Kabupaten Lebong, pada Senin (25/11) bertempat di Pendopo Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Lebong.
PIP yang dibagikan secara simbolis kepada kepala sekolah itu adalah non reguler dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang terdiri dari PIP untuk sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-kabupaten Lebong.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Lebong, Kopli Ansori, Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lebong, Elvian Komar beserta ribuan guru.
Bupati Lebong, Kopli Ansori dalam sambutannya sangat menyayangkan bahwa dana PIP untuk jenjang SLTA tahap 2 tidak diusurkan oleh Gubernur Bengkulu.
“Karena SLTA adalah kewenangan Pemprov, maka bupati sangat menyayangkan hal tersebut sementara ada 2000 sampai 3000 siswa yang seyogianya penerima PIP,” ujar Kopli. Senin, 25 November 2024.
Pada kesempatan itu juga, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPR RI, Dewi Coryati yang berkenan menyerahkan langsung SK penerima PIP di Kabupaten Lebong. Sekalipun memperjuang bantuan untuk para pelajar di Lebong.
“Kita berharap semua pihak untuk tidak menyalahgunakan penyaluran PIP, dan barang siapa menyalahgunakan atau memanfaatkan kesempatan dalam penyaluran PIP untuk keuntungan pribadi untuk segera melaporkan dan oknum guru tersebut dipastikan akan ditindaklanjuti,” tegas Kopli.
Sementara itu, Dewi Coryati dalam sambutannya mengungkapkan, beasiswa PIP yang ia salurkan adalah tambahan, di luar PIP reguler yang diterima oleh sekolah.
Dia menerangkan, untuk PIP nominasi diberikan kepada peserta didik yang belum pernah mendapatkan program tersebut sebelumnya. Artinya, pihak sekolah mesti membuka atau mengaktivasi rekening penerima di bank yang ditunjuk.
“Terkhusus untuk Kabupaten Lebong terbanyak penerimanya karena pak bupatinya Kopli Ansori,” beber Dewi Coryati.
Lebih jauh, ia menuturkan, penyaluran SK PIP ini sejalan untuk menyukseskan program satu desa satu satu sarjana di daerah itu. Sehingga, para siswa terus melanjutkan pendidikan tanpa terputus.
“Sebagai anggota DPR RI Komisi 10 yang bermitra dengan kementerian pendidikan bertekad untuk terus berjuang untuk perbaikan pendidikan di Indonesia juga perbaikan kondisi para guru,” tutup Dewi Coryati. (PMS20)