Lebong – Risna (30) warga Muning Agung Kecamatan Lebong Sakti Kabupaten Lebong, dinyatakan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang ditemukan Danramil 409-02 L/S, Lettu Efrizal, kini mulai dievakuasi ke RSJKO Bengkulu sekitar pukul 08.00 WIB. Jum’at, 01 Maret 2024.
Evakuasi dihadiri Danramil 409-02 L/S, Lettu Efrizal, Kabid Rehsos Dinsos Desmi Elita Anwar, Camat Lebong Sakti Sabirin, jajaran Dinkes Lebong, serta Penjabat Kades Muning Agung Desmawati beserta jajaran.
Penjabat Kades Muning Agung, Desmawati menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Sosial Dinkes Lebong, dan Kecamatan Lebong Sakti yang telah mengevakuasi warganya ke Bengkulu untuk proses rehabilitas.
“Selama ini kita salurkan bantuan BPNT, dan tetangga juga membantu,” kata Desmawati.
Sementara itu, Kabid Rehsos Dinsos Desmi Elita Anwar mengutarakan, pihaknya sebelumnya usai mendapatkan informasi langsung bergerak cepat.
Hanya saja, untuk aksi kemanusiaan ini memang tidak bisa dikerjakan sendiri. Namun, perlu melibatkan lintas sektor.
“Kita sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi, dan kita sampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Kadis karena sedang mengikuti acara lain. Harapan kita proses evakuasi ini berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan,” jelasnya.
Terpisah, Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman mengaku, pihaknya menerjunkan satu unit mobil PSC milik Dinkes untuk proses evakuasi.
Ia menyatakan, bahwa tim harus memberikan layanan komprehensif baik kepada bapak dan anaknya yang akan mengikuti proses rehabilitas.
“Teriring pesan dan harapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat langsung dan tidak langsung dalam penangan warga ODGJ. Semoga warga tersebut mendapatkan perawatan yang baik dan bisa pulih kembali,” singkatnya.
Informasi lain, terungkapnya bapak dan anak ini berkat Danramil 409-02 L/S, Lettu Efrizal, pada Selasa (27/2) lalu. Kebetulan tempat kedua ODGJ ini lebih kurang lima ratus meter dari kediamannya.
Keduanya bertahan hidup dari donasi yang diberikan orang lain. Sehari-harinya, keduanya hanya bisa mengandalkan belas kasihan dari warga sekitar yang memberinya makanan. (PMS20)