Lebong – Pemerintah Desa (Pemdes) Kota Baru Kecamatan Uram Jaya, tahun anggaran (TA) 2023 sudah berhasil mengikuti program Musim Tanam Dua (MT-II). Dimana dari total luasan lahan di desa mereka mencapai 75 hektare, 43 hektare diantaranya ikut serta. Bahkan untuk tahun depan, mereka menargetkan bisa melaksanakan hingga musim tanam tiga (MT-III).
Kepala Desa Kota Baru Kecamatan Uram Jaya, Abdullah alias Om menjelaskan, desa mereka sudah melaksanakan turun tanam dua kali atau MT-II sejak tahun 2020-2021 dan menjadi salah satu pelopor program MT-II Kabupaten Lebong.
Seiring dicanangkannya program MT-II oleh Pemkab Lebong pada tahun 2021 lalu, hingga saat ini. Ditambah lagi, dalam kuota Dana Desa (DD), pemerintah pusat juga memiliki program ketahanan pangan dan ini semakin mendukung kegiatan program MT-II.
‘’Untuk MT-I, desa kita memiliki total luasan lahan mencapai 75 hektare dan yang ikut MT-II tahun ini mencapai 43 hektare. Artinya sudah lebih dari setengah luasan lahan sawah di desa kita berhasil ikut MT-II hingga panen raya. Hal ini berkat dukungan Pemkab Lebong ditambah anggaran ketahanan pangan yang bersumber dari DD,’’ sampainya. Selasa, 05 Desember 2023.
Target mereka, ucap Om, pada TA 2024 mendatang, untuk MT-II seluruh luasan lahan MT-I bisa ikut serta. Bahkan, seluruh luasan lahan Desa Kota Baru diupayakan bisa melaksanakan turun tanam hingga musim tanam tiga (MT-III).
‘’Harapan kita tahun depan anggaran untuk ketahanan pangan DD masih ada, sehingga kita bisa mengoptimalkan kegiatan musim tanam dan seluruh luasan lahan ikut hingga MT-II,’’ ucap Om.
Ditambahkan Om, keinginan untuk melaksanakan musim tanam hingga dua kali bahkan kalau bisa sampai tiga kali setahun, sudah ada sejak menjabat sebagai Kades Kota Baru periode 2001-2007 lalu. Namun saat itu belum kesampaian atau belum berhasil, dengan berbagai kendala dan tantangan.
‘’Namun disaat saya kembali menjabat sebagai kades sejak 2019 lalu hingga saat ini, akhirnya bisa terwujud dan terkoordinir bersama Pemkab Lebong dibawah kepemimpinan Bupati Kopli Ansori. Jadi sekarang kita sudah membuktikan bahwa mitos hama tikus menjadi penghalang turun tanam dua kali itu terbantahkan,’’ tegas Om. (PMS20)