Dosen Psit Unib Sosialisasi Budidaya Pepaya Calina Menggunakan Mikoriza di Desa Srikuncoro

0
157
Penyerahan bibit pepaya calina kepada KWT Teratai Desa Srikuncoro

Benteng – Perkembangan budidaya tanaman pepaya calina yang dikembangkan oleh Dosen Universitas IPB yang Bernama Prof. Dr. Sriani Sujiprihati dan tim mendapatkan perhatian publik yang cukup signifikan.

Varietas tersebut pertama kali dilepas oleh Menteri Pertanian RI pada tanggal 26 Mei 2010. Buah pepaya callina mempunyai bobot sekitar 1 kilogram per buah, berbentuk silindris, berukuran besar dengan panjang sekitar 23-24 cm dan diameter buah sekitar 9 cm. Ciri-ciri buah pepaya Callina yang lainnya adalah daging buahnya berwarna jingga dengan rasa manis dan kulit buah berwarna hijau lumut. Produktivitas varietas ini adalah 69-79 ton per hektar per 4 bulan.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Tim Dosen PSIT UNIB dilakukan mulai pukul 10.00 WIB. Tim pengabdian ini diketuai oleh Ir. Bambang Gonggo Murcitro, M.S, dengan anggotanya Prof.Dr. Ir. Rr. Yudhy H. Bertham, M.S., dan Kartika Utami, S.P., M.Sc. Kegiatan ini mengusung penggunaan pupuk hayati yang disebut sebagai mikoriza.

Tim pengabdian memberikan sosialisasi didepan seluruh KWT Teratai Desa Srikuncoro

“Mikoriza merupakan salah satu agen hayati yang bermanfaat untuk berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman pepaya callina. Pupuk ini mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman melalui perannya dalam menyediakan unsur hara tanaman, seperti Nitrogen, Posphor, dan Kalium serta juga dapat meningkatkan ketersediaan air bagi tanaman,” ujar Prof. Dr. Ir. Yudhy H. Bertham sebagai salah satu pengembang mikoriza secara nasional. Selasa, 08 Agustus 2023.

Ia menambahkan, hal itu juga dikarenakan mikoriza yang bentuk utamanya sebagai jamur mampu mengembangkan hifa/misel-nya. Kemampuan ini nyatanya telah banyak diujikan pada berbagai jenis tanaman dan merupakan salah satu hasil penelitian yang sudah diakui secara nasional maupun internasional.

Menurutnya, penggunaan mikoriza pada tanaman pepaya dapat dilakukan sejak masa pembibitan tanaman, mikoriza dapat diaplikasikan pada tanaman yang berumur 1-2 minggu sejak dibibitkan. Media tanam yang berikan pada bibit tanaman bisa diaplikasikan mikoriza untuk meningkatkan pertumbuhannya.

Dokumentasi bersama KWT Teratai Desa Srikuncoro

“Aplikasi ini hanya dilakukan selama satu kali sejak pembibitan dan sebelum penambahan mikoriza sebaiknya tanaman ditambahkan pupuk kandang terlebih dahulu untuk mengaktivasi mikoriza yang diaplikasikan,” tegasnya.

Sosialisasi penggunaan mikoriza pada tanaman pepaya calina sangat mendapatkan attention dari masyarakat Kelompok Wanita Tani (KWT) Teratai di Desa Srikuncoro, Bengkulu Tengah bahkan banyak masyarakat yang antusias mengenal dan menggunakan mikoriza pada tanaman.

Selain mengenalkan mikoriza pada masyarakat, tim pengabdian juga menunjukkan hilirisasi dari pepaya calina salah satunya adalah manisan dari pepaya calina. Kegiatan ini ditutup dengan dokumentasi bersama tim pengabdian dengan KWT Teratai Desa Srikuncoro. (PMS20)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini