Jakarta – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia kembali menorehkan prestasi ditingkat nasional. Kali ini mahasiswa yang bernama Sintia Nur Afifah berkesempatan mempresentasikan jurnalnya dalam kegiatan ilmiah nasional Konferensi Nasional Keberlanjutan Akuntansi Publik: Inovasi, Tantangan dan Peluang di era Digitalisasi Good Governance.
“Mahasiswa semester 2 UNUSIA ini menjadi peserta termuda dari seluruh Indonesia, pasalnya yang mengirim paper rata-rata semester akhir dan mahasiswa magiste akuntansi, bahkan dosen,” terang salah satu reviewer.
Penelitian yang bejudul Analisis Nilai-Nilai Seni Wayang dalam Penguatan Kode Etik Akuntan menjadi perhatian para reviewer, karena mahasiswa semester 2 dari UNUSIA tersebut mampu mencari tema yang sangat unik dalam mengeksplor penelitian. Ini adalah salah satu penelitian yang unik, dan belum banyak diteliti, apalagi digagas oleh mahasiswa yang tergolong sangat muda, luar biasa, jelas reviewer.
Sintia menyampaikan bahwa profesi akuntan dengan bangga dianggap sebagai profesi yang sangat bergengsi dan keberadaannya banyak bergantung pada pengakuan dan kepercayaan public sehingga peran seorang Akuntan dalam bisnis tidak dapat dikesampingkan.
“Untuk mencapai sistem manajemen yang baik, yaitu Good Corporate Governance (GCG). Akuntan harus memiliki karakter yang kuat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai etika profesi,” ungkapnya dalam papernya. Jum’at, 28 Juli 2023.
Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UNUSIA menekankan, Kode etik dalam Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) harus menjadi pedoman bagi perilaku dan tindakan etis seorang Akuntan. Kemampuan seorang profesional untuk mempelajari masalah etika juga dimotivasi oleh lingkungan tempat ia singgah/tinggal.
“Supremasi budaya dalam suatu masyarakat mempengaruhi sikap seseorang dalam perilaku etis profesi, termasuk seorang akuntan,” tegas Sintia.
Penelitian kolaborasi antara Sintia dan Muhammad Aras Prabowo selaku Dosen Akuntansi UNUSIA menggunakan pendekatan studi literasi (literature review study) yang merupakan uraian dari beberapa teori, bukti dan penelitian lainnya dari berbagai sumber (Hasibuan, 2007).
Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan tahapan mengakumulasi data dari berbagai penelitian sebelumnya baik penelitian nasional maupun internasional, menganalisis informasi, kemudian memberikan penjelasan dan deskripsi tentang nilai-nilai budaya jawa salah satunya budaya wayang kulit yang dapat berfungsi sebagai penguat kode etik Akuntan.
“Nilai-nilai budaya pada seni wayang memiliki kesesuaian dan dapat implementasi ke dalam kode etik akuntan di Indonesia serta mampu menjadi dasar usulan pengembangan prinsip akuntansi etis berbasis budaya lokal salah satunya yakni wayang kulit,” tutup Sintia.
Kegiatan konferensi nasional yang diselenggarakan oleh Forum Dosen Akuntansi Publik (FDAP) dan Universitas Terbuka terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan. Mulai dari Seminar Nasional, Temu Dosen FDAP, Pelantikan Pengurus FDAP dan Konferensi Nasional. Penyelenggaraan acara di pusatkan di Universitas Terbuka Gedung UTCC mulai 26-28 Juli 2023. (PMS20)