Kaban BPSDM Ajak Para Kades Gunakan DD Secara Transparan 

0
196
Kepala Badan (Kaban) BPSDM PMDTT, Prof. Dr. Luthfiyah Laila (depan), didampingi Korprov TAPM Provinsi Bengkulu, Feri Susanto, S.E.

Kota Bengkulu – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar Hari Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa di Lapangan Merdeka Kota Bengkulu. Kamis, 07 Maret 2024.

Agenda tersebut digawangi lansung oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BPSDM PMD PDDTT) Republik Indonesia.

Agenda tersebut juga memuat berbagai acara diantaranya, hari pertama Rabu 06 Maret 2024 yakni Rapat Koordinasi Pendampingan Tenaga Pendamping Profesional Wilayah Bengkulu Tahun Anggaran 2024 dengan diikuti 190 peserta terdiri dari TAPM dan Perwakilan TPP se Provinsi Bengkulu di Aula Hotel Adeva.

Kemudian, hari ini Kamis 07 Maret 2024 dilaksanakan Agenda Kegiatan Jalan Sehat dan Senam Bersama yang dihadiri langsung Kepala Badan BPSDM PMD PDDTT Republik Indonesia, Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaila M.Pd.

Kaban menyampaikan, pada awalnya kegiatan dirancang untuk Jalan Sehat bersama Kementerian Desa, bersama TAPM Provinsi, TAPM Kabupaten, perwakilan TPP, BSM, juga pejabat dari Pemprov Bengkulu, termasuk semua OPD perwakilannya.

“Tapi karena cuaca, ya Alhamdulillah tetap saja bisa kita melakukan aktivitas. Alhamdulillah tetap bisa dilaksanakan dengan lancar dan juga semuanya senang bahagiau” ujar Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaila M.Pd.

Gelar Hari RPL Desa, Kaban BPSDM (tengah) Ajak Para Kades Gunakan DD Secara Transparan

Ia juga membenarkan bahwa peringatan RPL Desa di luar pulau Jawa pertama kali dilaksanakan di Bengkulu.

“Iya, jadi ini di luar Jawa yang sudah menyelenggarakan RPL Desa baru satu-satunya Bengkulu. Salah satu tujuannya yakni memberi apresiasi, karena Bengkulu merupakan Provinsi yang di luar Jawa pertama kali menyelenggarakan RPL desa. Kalau tahun kemarin ya ada beberapa perguruan tinggi yang di Jawa. Seperti UNY, UNS, UB, dan kemudian ada UNESA. Nah, itu sudah dengan beberapa Kabupaten, salah satunya Bojonegorom,” tegasnya.

Selanjutnya, Prof Dr Luthfiyah Nurlaila M.Pd juga memberikan pesan kepada para TAPM dan Kepala Desa se Provinsi Bengkulu agar tetap profesional dan transfaran dalam menjalankan kinerjanya.

“Kalau pesan tetap lah kita bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai Tenaga Pendamping Profesional, karena desa-desa membutuhkan tenaga pendamping profesional, meskipun dia sudah desa yang mungkin maju dan mandiri, tetapi kehadiran teman-teman TPP tetap dibutuhkan. Jadi jaga komitmen, jaga integritas, bekerjalah sebaik mungkin sebagai kepanjangan tangan kementerian desa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi,” ucapnya.

Terakhir, ia mengajak Kepala Desa (Kades) di Provinsi Bengkulu beliau juga menyampaikan pesan serta berharap agar bekerja dengan baik dan transparan.

“Semua kita mempunyai tugas sesuai fungsi masing-masing, begitu juga dengan teman-teman Kades. Menjadi Kades yang baik, amanah, menjaga transparansi, keterbukaan, dan mengawal mengawal kemanfaatan Dana Desa (DD) serta program-program pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa dengan baik,” tutupnya.(PMS20)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini