Arga Makmur – Nampaknya menjelang pemilihan legislatif (Pileg) 14 Februari tahun 2024 mendatang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Utara beserta jajarannya memiliki tugas dan kewajiban baru.
Selain sebagai penyelenggara dan pengampu sistem pendidikan, dinas yang dipimpin oleh Drs. Fahrudin ini terindikasi berkewajiban memenangkan Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Daerah Pemilihan Provinsi Bengkulu nomor urut 2 (Dua) atas nama Eko Kurnia Ningsih.
Diketahui sebelumnya, Drs. Fahrudin beserta jajarannya dan Caleg Eko Kurnia Ningsih dalam kapasitasnya sebagai bunda Paud Kabupaten Bengkulu Utara, sempat kedapatan membagikan tas sekolah hasil pengadaan Dikbud yang bergambar foto Eko Kurnia Ningsih kepada anak-anak Paud dan TK se-Bengkulu Utara.

Kini, beredar informasi pengerahan para guru melalui masing-masing koordinator wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Utara.
Baca juga: https://rejangtoday.com/nasional/wow-foto-bacaleg-dpr-ri-di-tas-paud-bantuan-dikbud-bengkulu-utara/
Kepada media ini, seorang sumber menyampaikan, mereka mendapatkan tugas mengerahkan para guru. Setiap guru ditekankan membawa paling tidak 15 (Lima belas) orang warga (Daftar pemilih. Red) yang punya Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Handphone (HP). Setelah itu, data pemilih dimasukan ke dalam format Microsoft Excel yang telah disediakan oleh korwil.
“Perintahnya, diharapkan bapak ibu kepsek TK/PAUD, SD, SMP dalam wilayah I, diminta dan mohon diisi kembali format ini (Daftar pemilih. Red). Ditunggu file excel ini paling lambat tanggal 22 Desember 2023, kirim ke nomor WhatsApp pribadi korwil atau Fitri. Terima kasih atas kerjasamanya,” ungkapnya sembari membaca isi pesan grup WhatsApp Korwil I, Selasa (25/12/2023).
Diakuinya, pendataan ini merupakan tindak lanjut dari beberapa pertemuan sebelumnya. Dalam pertemuan tatap muka, secara terang -terangan ditegaskan para guru harus membantu Caleg Eko Kunia Ningsih.
Baca juga: https://rejangtoday.com/nasional/tas-bergambar-bacaleg-terindikasi-kampanye-terselubung-ini-kata-sekdis-dan-ibu-eko/
“Digroup WhatsApp memang tidak ada kalimat terang-terangan pendataan daftar pemilih ini untuk ibu Eko, tidak mungkin Korwil atau Diknas berani. Cuma inikan tindak lanjut dari pertemuan tatap muka, pas pertemuan terang -terangan berani mereka (Dikbud). Boleh mereka main cantik, cuma tidak bolehlah mereka melakukan penekanan. Sebab, tidak semua guru itu ASN, ada juga swasta,” imbuhnya.
Terpisah, Samto Darmos, S.Pd.,M.Pd., selaku Korwil I sempat berdalih bahwa itu cuma pendataan biasa. Namun, ketika ditunjukkan pesan perintah pendataan 15 (lima belas) warga sebagaimana yang dikirimnya di group WhatsApp Korwil I (satu). Samto akhirnya mengakui bahwa Ia hanya meneruskan perintah.
Baca juga: https://rejangtoday.com/nasional/dapat-motor-dinas-kades-diminta-menangkan-caleg-sonti-bakara-dan-eko-kurnia-ningsih/
“Kami hanya meneruskan dari pimpinan. Jika mau lebih jelas, ke pimpinan kami aja. Perintah Kadis, kami cuma bawahan bae,” tulisnya melalui aplikasi pesan WhatsApp. (Dwa212)