Sulsel – Pengabdian yang dilakukan oleh dosen Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMI dilakukan di Desa Padang Lampe, Kabupaten Pangkep, menjadi sorotan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat pertanggal 21 Juni 2023 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) serta mengkaji dampaknya terhadap sektor ekonomi.
Dalam kegiatan yang berlangsung baru-baru ini, masyarakat Desa Padang Lampe memperoleh kesempatan untuk mempelajari dan membandingkan implementasi SDGs antara Indonesia dan Eropa.
Dalam kegiatan sosialisasi, sejumlah ahli dan praktisi pembangunan dari Indonesia dan Eropa, yaitu mahasiswa asing asal Prancis, Victor Lanceleur dan Davoine Solene dari Polytech Annecy-Chambéry-Université Savoie Mont Blanc, memberikan pemahaman mereka yang mendalam tentang SDGs, serta membandingkan penerapannya di kedua wilayah tersebut. Mereka memaparkan langkah-langkah yang telah diambil oleh negara-negara Eropa untuk mencapai target-target SDGs dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Samsu Alam, Muhammad Ashur, Andika Pramukti, Muhammad Arif dan Aditya H.P.K., juga menyampaikan bahwa penelitian terbaru yang dilakukan oleh timnya menunjukkan bahwa perubahan iklim memiliki dampak signifikan terhadap ekosistem yang salah satunya mengacu pada akuntansi lingkungan. Dalam konteks polusi air, akuntansi lingkungan dapat membantu dalam mengidentifikasi biaya dan dampak polusi air terhadap kegiatan ekonomi. Hal ini dapat memotivasi masyarakat dan perusahaan untuk mengambil tindakan pencegahan polusi dan menerapkan praktik yang lebih ramah lingkungan.
Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga ekosistem air dan dampak negatif dari polusi. Pendidikan dan kampanye kesadaran dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman yang diperlukan bagi individu untuk mengambil tindakan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Peserta juga diajak untuk mengkaji dan menganalisis dampak penerapan SDGs terhadap sektor ekonomi di Desa Padang Lampe. Dalam proses ini, dilakukan identifikasi potensi sumber daya yang dimiliki desa, baik dalam hal alam, budaya, maupun potensi sumber daya manusia. Para peserta juga melakukan perbandingan terhadap langkah-langkah yang telah diambil di negara-negara Eropa dalam menggerakkan sektor ekonomi berbasis SDGs.
Hasil komparasi tersebut memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi masyarakat Desa Padang Lampe mengenai potensi dan peluang yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan sektor ekonomi berkelanjutan di wilayah mereka.
Dalam sesi diskusi, masyarakat juga berkesempatan untuk berbagi pengalaman dan ide dengan para ahli pembangunan, mencari solusi bersama untuk mengatasi tantangan yang ada. Kepala Desa Padang Lampe, Bapak Andi Parenrengi, S.Sos, mengungkapkan kegembiraannya atas kegiatan ini. Ia berharap kegiatan pengabdian kepada masyarakat semacam ini dapat terus dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan baru kepada masyarakat desa.
“Melalui pemahaman dan penerapan SDGs, kami berharap dapat menciptakan perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Padang Lampe,” ujarnya. (Rls/PMS20)