Jakarta – Bulan suci Ramadhan 1444 H Sudah semakin usai, bahkan hanya beberapa hari saja, lalu sebagai muslim apa persiapan yang telah kita lakukan? Apakah hanya cukup dengan memasang status menghitung hari?, atau tanpa persiapan apa-apa mengalir saja seperti air. Setiap orang tentu mempunyai cara dan persiapan masing-masing dalam menyambut bulan Syawal umat Islam tersebut. Ramadhan bulan ini yang istimewa dengan berbagai kebaikan di dalamnya, dan Ramadhan juga mampu meningkatkan dan memperbaiki serta memperindah akhlak dan meningkatkan empati dan kepedulian kepada sesama.
Bulan yang istimewa ini merupakan bulan investasi pahala, berlimpah barokah, rahmat, pengampunan oleh karena itu tentunya kita harus memanfaatkanya semaksimal mungkin dengan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah serta kegiatan yang bernilai pahala.
Dalam hal ini kita akan membahas khusus tentang etika dan kepedulian yang dapat ditingkatkan atau implementasi nya di bulan Ramadhan.
Selaras dengan status kita sebagai pegawai seorang akuntan, apalagi pegawai kementerian keuangan, yang memiliki norma-norma yang yang harus dipedomani dalam pelaksanaan tugas sehari-hari yakni norma yang terkandung dalam Nilai-Nilai kementerian keuangan.
Norma pertama yakni integritas, maka hal utama yang menjadi modal dasar dan pondasi dari integritas adalah etika. Dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa orang yang berakhlak baik pasti memiliki integritas yang baik pula. Prespektif ramadhan dalam menjaga etika dan kepedulian sungguh terlihat nyata. Meskipun mungkin kita tidak menyadari hal itu
Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang diisi dengan berbagai ibadah di dalamnya. Dan segala ibadah akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda sesuai janji Allah. Ibadah serta segala kegiatan baik yang diharapkan dibalas dengan pahala tentunya memiliki konsekwensi antara lain kita harus selalu menjaga diri dari hal-hal yang menggugurkan pahala tersebut, meyakini bahwa Allah Tuhan Yang Maha Esa mengawasi segala gerak gerik dan kegiatan kita, dan melaksanakan segala perbuatan baik sesuai denan ketentuan yang telah ditentukan, dalam hal ini ketentuan puasa telah dijelaskan dalam Al-Quran, dan menjauhkan diri dari semua hal-hal yang telah dinyatakan mampu merusak puasa itu sendiri
Dan sebagaimana yang terkandung dalam Surat Al-Baqarah ayat 183,
ALLAH Ta’ala berfirman:
يا أيها الذين آمنوا كتب عليكم الصّيَام كما كُتب على الذين من قبلكم لعلّكم تتّقون
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kalian bertaqwa”.
bahwa tujuan utama puasa adalah untuk menjadikan orang yang bertaqwa. Ketaqwaan itu salah satunya bisa diperoleh dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah dibulan Ramadhan yang berkesinambungan terus melaksanakannya setelah Ramadhan berlalu dan berhati-hati dalam setiap tindakan.
Menjaga diri dan berusaha untuk memperoleh taqwa, maka hal itu selaras dengan integritas dalam bekerja untuk menjaga integritas, sehingga diharapkan bulan Ramadhan dapat memperindah akhlak dan meningkatkan integritas.
Bagaimana ramadhan menjaga dan meningkatkan etika? Sebagaimana yang telah dikatakan tadi bahwa dalam melaksanakan ibadah dibulan suci ini untuk mencapai ridho Allah dan tentunya kita akan menjaga diri, selalu berhati-hati dalam menjaga sikap, menjaga adab, jika segala prilaku sudah terjaga tentunya orang itu telah memiliki etika yang baik.
Bukankah dalam melakukan tugas sebagai pegawai seorang akuntan juga kita dituntut untuk melakukan pekerjaan dengan hati-hati, menjaga sikap, menjauhkan diri dari tindakan yang akan mencederai integritas itu sendiri, serta harus selalu berpedoman kepada ketentuan dalam hal ini peraturan yang telah ditentukan.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang suci dan penuh berkah. Di bulan ini kita dituntut untuk bersikap jujur dan bisa menahan hawa nafsu baik nafsu batiniyah maupun lahiriyah. Hal ini sangat berkaitan dengan kode etik Akuntan. Karna dalam kode etik akuntan, kita juga dituntut untuk bersikap jujur dan tidak melakukan kecurangan demi kepentingan pribadi. Sudah seharusnya kita memanfaatkan bulan ini sebagai penguat kode etik Akuntan dengan cara mendalami ilmu agama.
Ramadhan menjadi ajang untuk meningkatkan dan menguatkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam diri seseorang (Aras Prabowo, 2023).
Tingkatkan Kepedulian :
1. Memberi Sedekah,
Kita dapat mengambil contoh dari Rasulullah SAW yang sangat rajin memberi sedekah pada orang-orang miskin. Selain itu, kita juga dapat mempertimbangkan memberikan sedekah pada lembaga amal atau yayasan yang terpercaya untuk membantu mereka yang membutuhkan.
2. Berbagi Makanan dengan Orang yang Membutuhkan,
Saat bulan Ramadan, kita seharusnya memperhatikan orang-orang yang membutuhkan, terutama yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makanan.
3. Memperbaiki Hubungan dengan Orang Lain,
Puasa dapat membantu kita lebih memahami kesulitan yang dialami oleh orang lain, sehingga kita menjadi lebih empati dan peduli pada mereka.
4. Mengunjungi Orang Sakit atau Lansia,
Saat bulan Ramadan, kita dapat meluangkan waktu untuk mengunjungi orang sakit atau lansia yang kesepian.
5. Membantu Orang yang Terkena Musibah,
Kita dapat memberikan dukungan moral dan materiil kepada mereka yang membutuhkan, seperti korban bencana alam, pengungsi, dan lain sebagainya.
Ibadah puasa menimbulkan rasa tenggang rasa, empati dan dapat merasakan bagaimana rasanya lapar dan haus, hal itulah yag memberikan dorongan untuk berbagi makan pada orang yang lapar, Puasa dapat menumbuhkan rasa empati kepada orang fakir miskin
Selamat menjalankan bulan suci Ramadhan 1444 H, semoga puasanya diterima, dan menjadikan akhlak yang mulia serta meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Oleh: Bayu Rahman, Mahasiswa Universitas Nahdlatul ulama Indonesia (Unusia) Jakarta.