Tinjau Irigasi Uram Kiri, Ketua DPRD Minta Lakukan Normalisasi

0
311

Lebong – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebong menerima laporan dari petani, warga Kecamatan Uram terkait saluran irigasi Uram Kiri di Desa Bentangur dan Lemeu.

Berkat laporan tersebut, Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen, turun lapangan meninjau lansung lokasi irigasi yang menurut petani sering meluap karena terjadi pendangkalan sepanjang arus irigasi tersebut.

Turun lapangan tersebut, Ketua Carles Ronsen didampingi Kabid SDA Dinas PUPR-P Kabupaten Lebong, Arman Yunizar beserta Pemerintah Desa setempat. Hal itu dilakukan guna melihat penyebab dan menganalisa penyebab meluapnya aliran irigasi tersebut yang mengacam mata pencarian atau usaha masyarakat setempat.

Ketua DPRD Lebong beserta rombongan saat turun cek laporan petani mengenai irigasi

Ketua DPRD Lebong menjelaskan, dari hasil kunjungan bersama rombongan ke lokasi, Selasa (24/01/2023) kemarin, sawah warga di Daerah tersebut terancam terendam banjir karena terjadi pendangkalan yang mengakibatkan saluran air irigasi tersebut tidak mengalir dengan normal atau sempurna.

“Berdasarkan hasil kunjungan,saluran irigasi tersebut telah terjadi pendangkalan sehingga sering meluap yang mengakibatkan sawah petani sekitar saluran terancam terendam,” ungkap Carles saat dikonfirmasi. Rabu, 25 Januari 2023.

Ia menambahkan, guna mencegah terjadinya banjir bandang dan potensi yang dapat merugikan para petani disepanjang aliran irigasi Uram Kiri pihaknya akan menyurati OPD terkait dan meminta lintas sektor berjibaku untuk melakukan pengurasan saluran irigasi atau normallisasi irigasi pada saat debit air sedang surut nantinya.

Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen (baju putih) saat cek irigasi berlansung

“Irigasi Uram Kiri perlu dilakukan normallisasi untuk menguras material seperti, batu, lumpur dan kotoran lain yang menyebabkan terjadinya pendangkalan,” jelasnya.

Politisi PAN itu juga menegaskan, untuk mencegah air masuk ke persawahan, mengingat ini masih musim penghujan untuk sementara sebelum dilakukannya pengurasan atau normallisasi dirinya meminta OPD terkait segera mencari solusi.

“OPD teknis sudah ke lokasi untuk mendata sekaligus akan melakukan penanganan sementara,” tutup Ketua Carles. (ABE/PMS20)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini