Lebong – Perusahaan Milik Daerah (Perumda) Karang Nio memastikan telah mengelola beras lokal hasil panen raya Musim Tanam Pertama (MT-I) para petani Lebong. Bahkan, untuk mengelola hasil bumi itu Perumda Karang Nio menawarkan untuk zakat fitrah.
Plt Direktur Perumda Karang Nio, Tina Herlina menyebutkan, untuk gabah padi yang disimpan di gudang mencapai 10 ton. Ditambah beras segar produk luar sebanyak 4 ton.
“10 ton beras lokal ready proses giling. Totalnya sekitar 14 ton, kalau kurang kita bisa beli diheler-heler yang ada di Lebong,” ujar Tina saat dimintai keterangan. Sabtu, 01 April 2023.
Dia menambahkan, momentum ramadan ini beras itu bisa dibeli untuk menunaikan zakat fitrah idul fitri 1444 H. Untuk harganya sendiri, pihaknya masih menunggu ketetapan dari Kemenag Lebong.
Tidak dipungkirinya beras itu akan dipaketkan dengan isi berbeda, seperti 2,5 kg, 2,7 kg, dan 3 kg.
“Soal harga, kita menunggu info dari Kemenag. Karena mereka badan yang berkompeten untuk menetapkan,” ungkap Tina.
Ia berharap agar proses pemasaran ini dapat membantu perekomian masyarakat setempat, utamanya para petani yang habis masa panen raya.
“Semoga bisa membantu kebutuhan masyarakat, karena kita tahu harga kebutuhan meningkat di bulan Ramadan. Semoga dengan pemasaran ini bisa terbantu perekomiannya atau untuk petani terbantu,” tutupnya. (ABE/PMS20/Adv)