Lebong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong mengapresiasi para petani yang melaksanakan Musim Tanam Ketiga (MT-III). Karena belum genap 15 hari melaksanakan Panen Raya Program Musim Tanam Kedua (MT-II), seorang petani masih nekad untuk melanjutkan ke Program Musim Tanam Ketiga (MT-III) pada tahun 2023 ini.
Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh, Dedi Verian Pele seorang penggarap asal Desa Nangai Tayau 1 Kecamatan Amen Kabupaten Lebong sekitar pukul 10.00 WIB. Selasa, 31 Oktober 2023.
Tampak ia mulai menanam benih padi dengan menggunakan teknologi Alat Teknologi Tabela (Tanam Benih Langsung).
Penanaman dengan teknologi ini cukup efisien. Sebab, tidak memerlukan tenaga banyak, minimalisir waktu hingga mengurangi biaya tanam.
“Sekitar 15 hari lalu kita Panen Raya MT-II. Seharusnya kita MT-I jadwalnya Desember. Makanya, kita mempercepat untuk menjalankan MT-III,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika ingin mengikuti program MT-I maka harus menunggu jadwal Desember 2023. Makanya, kami percepat untuk pelaksanaan MT-III.
“Kita ingin masyarakat melihat. Sepertinya bisa untuk MT-III selama satu tahun. Kita menggunakan alat teknologi Tabela untuk tanam bibit langsung,” bebernya.
Dia juga optimis program MT-III ini berjalan dengan sukses. Sebab, dirinya sudah dua kali melakukan panen raya.
“Kita coba untuk tiga kali panen raya ini. Buktinya, tahun lalu dari 150 karung menjadi 200 karung per hamparan. Kita optimis MT-III ini akan mencapai IP 300. Insya allah akan berhasil,” tutup Pele.
Usai mendapatkan informasi tersebut, Bupati Lebong, Kopli Ansori didampingi Sekda Lebong, Mustarani Abidin beserta rombongan, serta sejumlah awak media ikut meninjau langsung proses tanam dengan menggunakan alat teknologi ini.
Menurut Bupati Lebong, Kopli Ansori, bahwa program MT-III dengan memanfaatkan teknologi dapat membantu petani dalam proses tanam padi, yang memiliki keunggulan cepat proses penanaman.
“Untuk itu perlunya suatu inovasi teknologi. Alat tanam padi merupakan suatu alat yang dapat membantu petani dalam proses tanam padi,” ujar Bupati Kopli.
Pekerjaan utama masyarakat di Kabupaten Lebong, sebagian besar merupakan petani padi. Petani memiliki potensi lahan sawah akan tetapi belum melaksanakan budidaya padi sawah, lahan di biarkan saja. Tentu Pemkab Lebong mengenalkan inovasi teknologi budidaya padi sawah.
“Berulang kali kita ingatkan agar masyarakat semangat melaksanakan MT-II karena program MT-II adalah untuk mensejahterakan masyarakat, dari masyarakat untuk masyarakat,” pungkasnya.
Pantauan dilapangan, turut hadir Kadis PUPR-P Lebong, Joni Prawinata, Kadis Pertanian dan Perikanan Hedi Parindo beserta jajaran, Sejumlah Kepala SKPD serta perwakilan pihak lainnya. (PMS20)