Lebong – Pemerintah Kabupaten Lebong bersama Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lebong, melaksanakan kegiatan Sarasehan dan Pelatihan Pertanian Organik dan Teknologi tepat guna bagi Jemaah Tani Muhammadiyah (JATAM).
Acara digelar di kompleks perguruan Muhammdiyah PCM (Pimpinan Cabang Muhamadiyah) Desa Pungguk Pedaro, Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong. Minggu, 08 September 2024.
Kegiatan yang dihadiri 100 peserta delegasi Anggota Jamaah Tani Muhammadiyah Lebong dan utusan dari PDM Bengkulu Utara dan PDM Kepahiang.
Dalam kegiatan itu, narasumber diikuti langsung Dewan Pakar MPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bapak Dr. Syafii Latuconsina, dan Wakil Ketua MPM PP, Muhammadiyah Buya Risman Mochtar.
Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebong, Mahmud Siam, Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bengkulu, serta Ketua PDM Lebong H. Zulkifli Kamek.
Dalam sambutannya, Sekda Lebong, Mahmud Siam mengapresiasi terselenggarannya kegiatan. Menurutnya kolaborasi antar Pemerintah Kabupaten Lebong dan Muhammadiyah perlu dilanjutkan dan menjadi inspirasi bagi yang lain.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan baru bagi masyarakat Lebong,” ucapnya.
Menurutnya, tanaman organik hari ini sangat dibutuhkan masyarakat di tengah tingginya penggunaan bahan kimia dalam pemupukan atau penyemprotan yang dilakukan oleh sebagian besar petani.
“Kita juga mengucapkan terimakasih atas dukungan Muhammadiyah terhadap program Pemerintah Kabupaten Lebong khususnya di bidang pertanian,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua PDM Lebong H. Zulkifli Kamek sangat bersyukur MPM PDM Lebong dapat mendatangkan ahli yang betul-betul paham dan pakar di bidang pertanian organik dan teknologi tepat guna.
“Hal ini tentunya akan banyak memberikan manfaat bagi petani untuk dapat beralih menggunakan pupuk organik dengan penerapan teknologi tepat guna yang diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian dan mengurangi penggunaan pupuk kimia,” ucapnya.
Pantauan dilapangan, materi pelatihan yang disampaikan oleh Dr Syafii Latuconsina mendapatkan antusias yang tinggi dari peserta pelatihan, para peserta banyak yang menyadari bahwa selama ini masih banyak yang keliru dalam mengelola sawah dan pertanian mereka dengan selalu bergantung pada pupuk kimia.
Dalam materi yang disampaikan oleh Dr Syafii Latuconsina selalu berpesan kepada peserta kegiatan agar dapat menyisihkan sebagian hasil pertaniannya untuk dapat dizakatkan. Sehingga, mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Konsep sistem pertanian yang disampaikan Dr. Syafii adalah dengan lebih menekankan pentingnya penggunaan pupuk organik untuk memastikan ketersediaan pangan yang halal dan sehat bagi masyarakat. (PMS20)