Lebong – Ribuan emak-emak di Gardu Pandang Kelurahan Tes Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong, siap bergerak menangkan Kopli Ansori sebagai Calon Bupati dan Roiyana Calon Wakil Bupati Lebong nomor urut 1.
Super power barisan emak emak juga akan memastikan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, Helmi-Mian menang di Kabupaten Lebong.
Orasi pertama yang melakukan orasi bernama Yus Bopoi. Orasi pertamanya mendukung, pasangan dengan tagline Bahagia Sejahtera Untuk Lebong Berkarya (Bersama Kopli Ansori-Roiyana) untuk mengedepankan kesetaraan gender.
“Kita mendukung pak Kopli dan Bu Roiyana untuk mengangkat isu-isu perempuan. Contoh, sudah ada keterwakilan perempuan kita di DPRD untuk mengikuti kontestasi politik,” sampai Yus Bopoi. Rabu, 23 Oktober 2024.
Lanjutnya, dalam pertemuan itu, melihat antusias emak emak sangat mengharukan, karena meyakini pasangan nomor urut 1 itu memiliki komitmen yang realistis.
“Terutama akan memperhatikan para emak emak usia lanjut, anak yatim piatu, fakir miskin dan para janda yang memiliki keterbatasan ekonomi,” ujarnya.
Calon Bupati Lebong, Kopli Ansori menyampaikan, ada 2.651 perempuan yang tergabung dalam mak-mak Koproy resmi dikukuhkan petahana di Gardu Pandang.
“Saya Kopli Ansori selaku Ketua Tim Pemenangan Helmi-Mian Kabupaten Lebong dan sebagai Calon Bupati Lebong bersama Roiyana sebagai Wakil Calon Bupati Lebong resmi mengukuhkan tim tersebut,” kata Kopli Ansori sembari memimpin proses pengukuhan.
Pria Penerima Penghargaan Best Future Leaders of Indonesia ini menambahkan, ribuan mak-mak Koproy itu terdiri dari Kartini Berkarya, Fortuna Berkarya, Nenggelis Berkarya, Slawei Hebat Berkarya, MKR Berkarya, Roiyana Berkarya, Ceker Eneba Berkarya.
Politisi PAN ini mencontohkan saat memilih Roiyana sebagai pendampingnya di kontestasi Pilkada Lebong. Kopli Ansori menjawab bila sosok Roiyana punya banyak pengalaman sebagai wakil rakyat.

Pemilihan Roiyana bukan tanpa alasan. Dia dianggap sosok perempuan berprestasi, dan memiliki potensi besar untuk membawa perubahan dalam pemerintahan Kabupaten Lebong.
Menurut Kopli, keterlibatan perempuan dalam pemerintahan adalah isu yang sangat penting, terutama untuk mengangkat topik-topik yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, ibu dan anak, serta isu-isu gender lainnya.
Ia melihat Roiyana sebagai figur yang dapat menjadi ikon baru bagi kaum perempuan di Kabupaten Lebong.
“Kita tahu sendiri peran wanita di Kabupaten Lebong, belum pernah ada wakil dari perempuan. Di era modern ini, banyak sekali kasus kejahatan seksual, KDRT dan stunting. Makanya saya pilih ibu Yana, untuk membantu saya untuk fokus mengatasi kasus kejahatan terhadap anak dan perempuan,” tukas Penerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award dua kali dari Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin ini.
Kopli mengatakan, perempuan tonggak peradaban, apa yang menjadi aspirasi ibu-ibu sudah diperjuang selama ini. Kenapa programnya harus dilanjutkan? Karena programnya menyentuh masyarakat. Walaupun tahun 2021-2022, Kabupaten Lebong dilanda krisis imbas Covid-19.
Namun, programnya tetap berlanjut. Seperti pemberian beasiswa untuk siswa-siswi berprestasi hingga selesai menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi (PT) serta pemberian Program Indonesia Pintar (PIP) di sekolah jenjang SD hingga SMP.
Termasuk program peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat petani melalui Program Musim Tanam Kedua (MT-2). Dimana Kecamatan Bingin Kuning berperan andil.
Tahun 2023 lalu Pemkab Lebong sudah menyalurkan bantuan Pembangunan Baru (PB) sebanyak 93 unit kepada warga Lebong selaku penerima manfaat. Termasuk, 32 unit PB akan dibangun tahun 2024 ini. Artinya, dalam dua tahun terakhir sudah 125 unit rumah di Lebong akan dibangun baru.
“Beasiswa harus dilanjutkan, bedah rumah harus dilanjutkan. Seperti BPJS awal kami dilantik banyak keluhan, alhamdulillah sekarang tidak ada keluhan. Karena untuk mengaktifkan kepesertaan cukup dengan KTP. Apa ini yang tidak mau dirubah? Jangan. Kita susah nanti,” tutup Kopli. (PMS20)