Gelar Diseminasi, Pemkab Lebong Audit Kasus Stunting 

0
84
Gelar Diseminasi, Pemkab Lebong Audit Kasus Stunting 

Lebong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong menggelar diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) Kabupaten Lebong Tahap I Tahun 2024 di Gedung Swarang Patang Stumang Bappeda Lebong sekitar pukul 14.00 WIB. Selasa, 23 Juli 2024.

Acara dibuka langsung Wabup Lebong, Fahrurozi selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lebong didampingi Penjabat Sekda Lebong, Mahmud Siam, dan Plt Kepala DP3AP2-KB Kabupaten Lebong, Nurzianawati.

Turut hadir Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu yang diwakili Satgas Stunting Provinsi, Yusran Fauzi, Tim Pakar Audit Kasus Stunting, Kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas, dan Kades didaerah itu.

Plt Kepala DP3AP2-KB Kabupaten Lebong, Nurzianawati dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan AKS tahap I telah dilaksanakan tanggal 7 Juni sampai 10 Juli. Dengan rangkaian kegiatan, yaitu 8 orang sampel yaitu calon pengantin, ibu hamil, ibu bersalin, baduta dan balita tim pakar didampingi tim ahli, puskesmas, PKB, TPK, dan kades.

Peninjauan lapangan dilaksanakan di 9 kecamatan, yaitu Desa Daneu Kecamatan Lebong Atas, Desa Gunung Alam Kecamatan Tubei, Kelurahan Muara Aman Kecamatan Lebong Utara, Desa Kutai Donok Kecamatan Lebong Selatan.

Kemudian, Desa Bungin Kecamatan Bingin Kuning, Desa Suko Margo Kecamatan Amen, Desa Tangua Kecamatan Uram Jaya, Desa Teluk Dien Kecamatan Rimbo Pengadang, dan Desa Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis.

“Dari 9 kecamatan yang dilakukan peninjauan lapangan, maka diambil sampel 7 kecamatan. Dalam pelaksanaan tinjauan lapangan yang tim lakukan adalah pengukuran TB, penimbangan BB,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lebong, Fahrurozi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara ini. Semoga melalui kegiatan ini tercipta komitmen dari seluruh pihak hadir dalam percepatan penurunan stunting secara bersama, serta program yang telah dirancang dapat direalisasikan dengan baik.

Berdasarkan Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Indonesia (RAN PASTI) Tahun 2021-2024, salah satu kegiatan prioritas dalam percepatan penurunan stunting yaitu audit kasus stunting.

Gelar Diseminasi, Pemkab Lebong Audit Kasus Stunting

“Harapannya bisa menjadi penanganan dan pencegahan yang tepat untuk mencapai target TPPS Kabupaten Lebong hingga pada tahun 2024 ini,” ucapnya.

Dia menambahkan, jumlah kasus stunting berdasarkan hasil timbang yang dilakukan pada saat intervensi serentak penurunan stunting bulan Juni tahun 2024.

Dimana dari 6.580 balita yang diukur 209 balita stunting atau 3,17 persen (E-PPGBM Juni 2024) yang terdiri dari 78 Baduta dan 131 Balita. Yang tersebar di Kecamatan Rimbo Pengadang sebanyak 11 orang, 12 orang Kecamatan Topos, 24 orang Kecamatan Lebong Selatan.

Kemudian, 56 orang Kecamatan Bingin Kuning, 25 orang Kecamatan Lebong Tengah, 16 orang Kecamatan Pelabai, 5 orang Kecamatan Lebong Atas, 23 orang Kecamatan Lebong Utara, 12 orang Kecamatan Amen, 3 orang Kecamatan Uram Jaya, dan 22 orang Kecamatan Pinang Belapis. Sedangkan, Kecamatan Lebong Sakti nihil alias 0.

“Saya selaku Wakil Bupati Kabupaten Lebong mengajak bapak/Ibu untuk menjadi Bapak/Bunda Asuh (BAAS) terhadap 78 Baduta Stunting. Supaya masalah stunting di Kabupaten Lebong ini bisa terselesaikan,” harapnya.

Wabup mengutarakan, dalam menentukan sampel AKS ini sebanyak 10 badutan, dan 2 balita dari 7 Puskesmas. Sudah dilakukan rujukan ke dokter spesialis anak. Setelah dilakukan screening oleh dokter spesialis anak maka ditetapkan 3 baduta dan 1 balita sebagai sampel AKS.

“Kami dari im TPPS mengharapkan kepada Puskesmas yang belum melakukan rujukan terhadap Baduta dan Balita Stunting ke Dokter spesliasi anak, maka segera lakukan rujukan. Supaya seluruh balita di Kabupaten Lebong ini mendapatkan sceening langsung dari dokter spealis anak.

“Saya mengimbau agar setiap sasaran yang terdiri dari 1 calon pengantin, 2 ibu hamil, 1 ibu pasca bersalin, 3 anak baduta, dan 1 anak balita. Kepada tim pendamping yang ada di Kelurahan dan Desa terus melakukan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, demi Kabupaten Lebong bahagia dan Sejahtera yang melahirkan anak sehat demi masa depan bangsa,” tutup Wabup. (PMS20)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini