Benteng – Tiga orang Dosen Ilmu Tanah Universitas Bengkulu (Unib) yakni, Ir. Herry Gusrmara, M.Sc., Prof. Ir. Zainal Muktamar, M.Sc., Ph.D dan Prof. Dr. Ir. Bambang Sulistyo, M.S., memperkenalakn budidaya jamur tiram kepada Gapoktan Teratai Desa Srikuncoro Bengkulu Tengah.
Ketua Tim Pengabdi, Herry Gusmara, kegiatan pengabdian yang berlangsung hingga akhir Agustus ini, tim pengabdi secara rinci menjelaskan mengenai manfaat jamur tiram dan prosedur membudidayakannya skala rumah tangga.
“Jamur tiram ini mengandung protein yang lebih tinggi dari pada sayuran, namun tidak melebehi kandungan protein pada daging dan ikan. Hanya saja karena rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau, kami menyarankan ini sebagai salah satu alternatif sumber protein keluarga,” ujar Herry Gusmara. Sabtu, 08 Juli 2023.
Pihaknya berharap, melalui kegiatan pengabdian tersebut, masyakarat Desa Srikuncoro bisa secara mandiri memenuhi kebutuhan protein skala sumah tangga.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Teratai Desa Srikuncoro, Eptitah menegaskan, kegiatan diawali dengan pemaparan singkat mengenai metode pemeliharaan jamur tiram skala rumah tangga. Tim pengabdi memaparkan keunggulan jamur tiram, proses budidaya dan pemeliharaanya hingga dapat dipanen secara berkala hingga 3 bulan.
“Penjelasan dari Tim Pengabdi, 1 baglog jamur tiram bisa dipanen sebanyak 5 kali dengan sentang waktu satu minggu sekali. perawatan baglog jamur tiam juga sederhana yaitu dengan meletakkannya pada tempat yang sejuk dan tidak terkena cahaya matahari langsung dan dilakukan penyiraman secara rutin. mudah untuk dipraktekkan,” singkat Eptitah.
Salah satu tim pengabdi, Zainal Muktamar, berujar, tim Pengabdi menyerahkan sebanyak 200 baglog jamur tiram. Tahap pengabdian ini adalah tahapan awal untuk topik budidaya jamur tiram, kedepannya, jika masyakarat menunjukkan komitmen untuk membudidayakan jamur tiram.
“Kami akan mengajarkan masyakat untuk membuat media tumbuh jamur tiram itu sendiri dan membudidayakannya hingga dapat menjadi sumber protein alternatif bagi keluarga. Harapan kami malah bisa jadi ada warga yang menjadikan kegiatan budidaya jamur tiram ini sebagai usaha sampingan. Namun saat ini kami memberikan 200 buah baglog yang sudah siap dipelihara,” tutupnya. (PMS20)