Lebong – Hujan dengan intensitas tinggi sejak (23/11) pagi, mengakibatkan longsor yang menutupi badan jalan Provinsi yang berada di Kabupaten Lebong, persisnya di Desa Tik Kuto Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong. Peristiwa bencana tanah dan longsor itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Leletnya respon Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terhadap longsornya jalan provinsi tersebut, membuat Calon Wakil Bupati (Cawabup) Lebong, Roiyana terpanggil.
Teranyar, ia kembali membantu menurunkan 1 unit excavator ke jalan provinsi yang tertutup material tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Tantomi didampingi Sekretaris, Tantawi menyebutkan, pihaknya mendapatkan bantuan alat berat 1 unit jenis excavator untuk menyingkirkan material tersebut.
“Iya benar, alat berat ibu Roiyana sudah tiba dilokasi, yang saat ini sedang melakukan proses pembersihan material longsor,” ujar Tantawi. Sabtu, 03 November 2024.
Menurutnya, longsor berulang itu terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi mulai pukul 10.00 hingga pukul 16.00 WIB. Dengan panjang 30 meter dan ketinggian 5 meter.
“Akibat dari kejadian ini, arus Lalu lintas tertutup total Kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa lewat,” ungkapnya.
Dia berharap, Pemprov Bengkulu melalui Dinas PURR dan BPBD Provinsi Bengkulu juga menurunkan alat berat untuk tetap stanby di lokasi sementara waktu, untuk menghindari longsor susulan.
“Di Lebong saat ini sudah mulai masuk musim penghujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan beberapa titik menjadi area rawan longsor khususnya, di sepanjang arus jalan provinsi tepatnya jalur lintas Rimbo Pengadang- Tes (Kec.Rimbo Pengadang- Kec.Lebong Selatan),” tutup Tantawi. (PMS20)