Lebong – Akibat bedit air naik, empat alat berat (Alber) pekerja pengerjaan PT Ketahun Hydro Energy (KHE) di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong, hampir saja hanyut aliran sungai ketahun pasca debit air naik.
Itupun setelah hujan mengguyur wilayah Kabupaten Lebong, sejak Minggu (8/9) malam.
Kapolres Lebong, AKBP Awilzan melalui Kapolsek Rimbo Pengadang, IPTU Amir Lukman Hakim mengungkapkan, pihaknya telah mengecek sungai ketahun pasca hujan deras semalaman yang mengguyur di Desa Talang Donok dan Talang Ratu Kecamatan Topos dan Desa Teluk Dien, Bajok, dan Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang.
“Untuk kondisi air sungai ketahun meluap namun masih dalam batas normal dan tidak membanjiri rumah-rumah yang tinggal di pinggiran sungai,” ujar Kapolsek. Senin, 09 September 2024.
Menurutnya, untuk lokasi pekerjaan PT. KHE di bendung inlet di Desa Talang Ratu mengalami dampak menyebabkan kerusakan pada empat alat kerja di lokasi inlet Bendungan PT. PHE berupa 2 unit excavator, 1 unit louder, 1 unit concrite pam.
“Jadi tergerusnya matrial bendung penghubung ke lokasi inlet terowongan yang jebol tergerus air,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya tidak membuang sampah ke sungai agar tidak mencemari lingkungan di Kabupaten Lebong.
Ia berharap masyarakat bisa taat dengan imbauan dan memanfaatkan swakelola yang ada di masing-masing .
“Bersyukurnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” tutupnya. (PMS20).