Tunjukkan Trend Positif, Berikut Capaian Kinerja Kopli Selama Jadi Bupati Lebong

0
309
Tunjukkan Trend Positif, Berikut Capaian Kinerja Kopli Selama Jadi Bupati Lebong

Lebong – Berdasarkan hasil pengukuran terhadap Indikator Kinerja Utama secara umum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong telah melaksanakan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebong tahun 2021-2026.

Bahkan, capaian kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong semasa Bupati Lebong dan Wakil Bupati Lebong, Kopli Ansori-Fahrurozi menunjukkan trend positif.

Seperti yang diungkapkan Kabag Ortala Setda Lebong, Heri Setiawan, bahwa trend angka capaian kinerja Pemkab Lebong sejauh ini sangat positif.

Kabupaten Lebong telah menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui Peraturan Bupati Lebong nomor 54 tahun 2021 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) RPJMD Kabupaten Lebong tahun 2021-2026 yang terdiri dari 6 tujuan, 13 sasaran, dan 18 indikator kinerja yang menjadi tolak ukur keberhasilan program-program pembangunan yang dilaksanakan dengan rincian, yaitu 4 indikator untuk misi I, 4 indikator untuk misi II, 2 indikator untuk misi III, 2 indikator untuk misi IV, 6 indikator untuk misi V.

“Indikator ini dituangkan dalan Perjanjian Kinerja Kabupaten Lebong tahun 2023. Dalam kurun 3 tahun terakhir, melalui kepemimpinan bapak Bupati Kopli Ansori dan Wakil Bupati Fahrurozi Kabupaten Lebong patut bersyukur atas capaian kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah karena secara keseluruhan menunjukkan kemajuan yang positif,” ujar Heri. Rabu, 30 Oktober 2024.

Lanjut Heri menjelaskan, trend positif ini bisa dilihat dari penghargaan-penghargaan yang diterima Kabupaten Lebong. Baik pada tingkat nasiomal maupun tingkat provinsi dan tercermin juga pada capaian sasaran indikator kinerja.

Diantaranya, pada tahun 2022 rata-rata hasil capaian kinerjanya sebesar 118,43 persen dengan kategori sangat baik. Sedangkan, pada tahun 2023 sampai dengan laporan ini disusun secara rata-rata capaian kinerja instansi pemerintah sedikit mengalami peningkatan.

Tunjukkan Trend Positif, Berikut Capaian Kinerja Kopli Selama Jadi Bupati Lebong

“Adapun rata-rata capaian kinerja sementara adalah sebesar 129,31 masuk dalam kategori sangat baik. Artinya, dari capaian tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir secara keseluruhan dari 18 indikator kinerja yang ditargetkan pada tahun 2023 dapat dicapai dengan baik,” jelas Heri.

Heri menambahkan, dari setengahnya atau 10 indikator dinyatakan sesuai dan bahkan melampaui target yang telah ditetapkan. Sekalipun ada 6 indikator yang realisasinya belum mencapai target yang telah ditentukan. Seperti presentase pertumbuhan PDRB sektor perdagangan (target 3,46 persen, realisasi 1,70 persen).

Kemudian, presentase pertumbuhan PDRB sektor pertanian, kehutanan, perikanan (target 0,93 persen, realisasi 0,53 persen). Lalu, presentase pencapaian pembangunan infrastruktur layanan dasar (target 58,68 persen, realisasi 56,54 persen), status kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah (target sangat tinggi realisasi rendah), nilai SAKIP (target A=80,01, realisasi B=62,58 persen) dan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (target A=90,23, realisasi B=85,97).

“Keberhasilan capaian kinerja tersebut didukung oleh adanya kerjasama yang sinergis dari seluruh jajaran perangkat daerah dan pihak-pihak terkait dan tercermin melalui capaian sasaran indikator kinerja pada tahun 2023,” sebut Heri.

Lebih jauh, dari capaian kinerja indikator makro secara umum k
Kabupaten Lebong juga mengalami peningkatan, misalnya pada tahun 2023 kabupaten Lebong dapat mempertahankan penghargaan kepatuhan Tinggi atas Standar Pelayanan Publik dari Ombudsman RI dengan masuk dalam zonazi “Zona Hijau”.

Dengan nilai 92.00 kategori ‘A’ dan opini ‘Kualitas Tertinggi’ hal ini sejalan dengan meningkatnya Indeks Reformasi Birokrasi (RB) yang semula CC menjadi B (Semula bernilai 51,57 menjadi 64,92). Begitu juga angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang juga menurun cukup signifikan (dari 3,16 pada tahun 2022 menjadi 2,72 pada tahun 2023) dan berkolerasi positif dengan penurunan angka kemiskinan (dari 12,03 pada tahun 2022 menjadi 11,15 pada tahun 2023).

“Capaian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan langkah-langkah strategis yang akan dilaksanakan dalam pencapaian kinerja di tahun-tahun yang akan datang, agar bisa lebih baik lagi,” tutup Heri. (PMS20)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini