Lebong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lebong, melaporkan 12 pejabat di lingkungan Pemkab Lebong, sudah mulai memasuki tahapan E-learning.
Plt Kepala BKPSDM Lebong, Beni Kodratullah melalui Kabid Pengembangan Kompetensi ASN (PKA) Wince Damayanti mengatakan, ada empat pejabat eselon II yang mengikuti PIM II. Saat ini sedang melaksanakan self learning dari tanggal 8 sampai 17 Juli 2024. Lalu, dilanjutkan tanggal 18 Juli sampai 21 Agustus mendatang memasuki tahapan e-learning dan peserta dibebastugaskan.
Keempat pejabat itu, yakni Kadis Lingkungan Hidup Joni Prawinata, Kepala Bappeda Erik Rosadi, Kadis Pertanian dan Perikanan Hedi Parindo, dan Kadis Penanaman Modal dan PTSP, Nelawati.
“E-learning merupakan sebuah metode pembelajaran yang tidak terikat oleh ruang dan waktu,” ujar Wince di ruang kerjanya. Selasa, 16 Juni 2024.
Selain itu, lanjutnya, untuk PIM III sudah ada tiga pejabat yang sudah menjalani elearning di BPSDM Provinsi Bengkulu. Masing-masing, Camat Tubei Rizka Putra Utama, Plt Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lebong, Edi Suhaimi, dan Kabid Pengembangan Perpusatakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Muhammad Yunus.
Sedangkan, lima pejabat lagi yang mengikuti PIM III baru mulai tahapan self learning melalui MOOC di UPT Diklat Kota Lubuk Linggau.
Kelima pejabat itu adalah Kabid Prasarana dan Sarana Disperkan Lebong, Sugon Hofizer, Kabid Litbang Bappeda Edwin Kurniawan, Kabid Kawasan dan Permukiman Dinas Perkim Yosestri, Kabid PKA Wince Damayanti, dan Camat Amen Indera Istiawan.
“Sedangkan lima orang yang mengikuti PIM III di UPT Diklat BPSDM Lubuk linggau memulai tahapan self learning melalui MOOC mulai tanggal 15 Juli sampai 25 Juli 2024, dan pada tanggal 29 Juli sampai 21 Agustus 2024,” ungkap Wince.
Lebih jauh, ia mengutarakan, bahwa tujuan lain dari Diklat Pim ini adalah untuk meningkatkan Ilmu kepemimpinan para pejabat.
“Tujuan Penyelenggaraan Diklatpim tingkat II dan tingkat III adalah mengembangkan kompetensi kepemimpinan taktikal pada pejabat struktural eselon II dan III yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing,” tutup Wince. (PMS20)
