Arga Makmur – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) sukses melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG). Acara ini berlangsung di Aula SD Model Kabupaten Bengkulu Utara. Rabu, 28 Agustus 2024.
Bimtek tersebut setidaknya dihadiri oleh 220 operator yang berasal dari 215 Desa dan 5 kelurahan se-Kabupaten Bengkulu Utara, bimtek amat dibutuhkan untuk penyegaran, update informasi dan regulasi terbaru.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bengkulu Utara, Agus Sudrajat, menekankan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk menghadapi regulasi terbaru serta memahami fitur-fitur baru yang diperkenalkan pada aplikasi SIKS-NG. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah pelaksanaan perbaikan terhadap 11.340 data anomali, sesuai dengan SK yang diterbitkan pada 5 Juli 2024.
“Jika data anomali ini tidak segera diperbaiki, bantuan sosial yang diterima akan dihapus dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut akan dikeluarkan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), ini menunjukkan betapa krusialnya peran operator dalam memastikan akurasi data untuk kelangsungan bantuan social,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya berharap bimtek kali ini memberikan pengetahuan dan motivasi kepada operator SIKS-NG. Diharapkan para operator bisa lebih aktif dalam melakukan perbaikan data anomali, memperbarui data kependudukan, serta menginput hasil musyawarah desa/kelurahan. Dengan demikian, mereka juga dapat membantu masyarakat dalam mengecek bantuan sosial yang seharusnya diterima.
“Masyarakat sendiri lebih paham tentang kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan, hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara operator dengan masyarakat. Maka kami mengajak para operator berkolaborasi dengan semua pihak, agar upaya memperbaiki data anomali, memperbarui data kependudukan, hingga menginput hasil musyawarah desa/kelurahan dan membantu masyarakat hu pengecekan bantuan sosial,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian, dalam sambutannya saat membuka acara, mencatat pentingnya penurunan angka kemiskinan secara objektif dan tepat sasaran. Hal ini terkait erat dengan upaya perbaikan data dan pelatihan yang dilaksanakan.
Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian, dalam sambutannya saat membuka acara, menekankan pentingnya penurunan angka kemiskinan secara objektif dan tepat sasaran.
“Tentu kita ingin bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada yang berhak. Tidak ada kepala daerah yang ingin angka kemiskinannya meningkat,” ucap Mian.
Pihaknya juga melakukan penyerahan penghargaan kepada Desa dan operator SIKS-NG berprestasi dalam pengelolaan data dan penurunan angka kemiskinan. Desa Bukit Makmur dari Kecamatan Pinang Raya meraih penghargaan sebagai desa terbaik dengan graduasi sebanyak 584 jiwa, sedangkan Maulan dari Desa Sido Mukti, Kecamatan Padang Jaya, dinobatkan sebagai operator SIKS-NG terbaik dalam perbaikan data anomali dengan total 129 jiwa.
Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten I dan II Setdakab BU, Kepala Bappelitbangda, Kepala PMD, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, serta beberapa OPD dari Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah. Kolaborasi dan sinergi antar lembaga diharapkan dapat memperkuat upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Utara melalui Gerakan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (GARDU PENANGKIS) sesuai Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2023.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan operator SIKS-NG di Kabupaten Bengkulu Utara dapat lebih siap dan efektif dalam menjalankan tugas mereka, memastikan bahwa bantuan sosial dapat disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, serta mendukung upaya penanggulangan kemiskinan di daerah tersebut. (PMS20/ADV)