Lebaong – Tahapan penjaringan bakal calon Bupati (Bacabup) dan bakal calon Wakil Bupati (Bacawabup) Lebong yang dibuka oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Lebong, masih berlangsung.
Namun, estalase politik di Kabupaten Lebong mulai mencair. Salah satunya menebak siapa saja Bacawabup yang akan resmi turun di Pilkada Lebong 2024 mendatang.
Terlebih lagi, saat ini ada 7 Bacawabup yang diprediksi memperebutkan rekomendasi partai berlambang matahari. Diantaranya intcumbent Fahrurozi. Ketua Gerindra Lebong, M Gustiadi alias Edi Tiger, Ketua PSI Lebong sekaligus pengusaha Emas Tradisional, Yesmenti.
Ketua Nasdem Lebong, Dedi Haryanto, Ketua Golkar Lebong Lovi Irawan, ASN Aktif Darmadi Tajir, dan Anggota DPRD Lebong, Royana.
Teranyar, Ketua PSI Kabupaten Lebong, Yesmenti membuat pengakuan mengejutkan kepada awak media. Dimana dirinya hanya akan turun di Pilkada Lebong jika yang mengajaknya adalah Kopli Ansori.
Merespon pernyataan itu, Ketua DPD PAN Kabupaten Lebong, Carles Ronsen saat dikonfirmasi wartawan angkat bicara.
Menurut, Ketua DPRD Lebong terpilih dua periode ini, bahwa Bacabup jalur PAN belum diputuskan. Saat ini, partai berlambang matahari itu masih fokus mempersiapkan survei penentuan siapa bacawabup Lebong.
“Kita apresiasi (Yesmenti, red) yang ingin berpasangan dengan bapak Kopli (intcumbent). Tapi, untuk Bacabup belum diputuskan, karena kita masih fokus persiapan survei bacawabup,” ujar Carles Ronsen. Jum’at, 24 Mei 2024.
Dalam proses tahapan penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lebong pihaknya akan menunggu hasil survei.
Dalam penjelasannya, Carles menyatakan bahwa proses pemilihan wakil bupati akan sangat bergantung pada hasil survei yang saat ini masih berlangsung.
“Soal wakil kita akan lihat nanti hasil survei dan survei itu akan segera berjalan. Kedepan hasilnya akan segera dirilis sehingga kita tahu sosok seperti apa yang diinginkan masyarakat Kabupaten Lebong,” ungkap Caleg DPRD peraih suara terbanyak ini.
Politisi PAN ini menekankan pentingnya kerjasama yang harmonis antara bupati dan wakil bupati yang akan memimpin Lebong, bukan hanya selama kampanye, tetapi juga selama masa jabatan.
“Bupati dan Wakil Bupati mesranya wajib 5 tahun, bukan hanya saat kampanye,” tegasnya.
Majunya Kopli Ansori tampaknya menjadi yang paling siap menghadapi Pilkada Lebong 2024. Sejauh ini belum ada sosok lain yang serius akan bersaing. Meskipun sejumlah nama yang muncul, namun banyak persepsi bahwa Kopli Akan berpotensi melawan kotak kosong. (PMS20)