Lebong – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong bekerjasama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bengkulu menggelar Seminar Pediatrician Social Responsibility (PSR) dengan mengambil tema Manajemen Kegawatdaruratan dan Masalah Gizi Pada Anak Pendekatan Praktis Untuk Layanan Primer.
Acara dibuka langsung Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman sekaligus Plt Direktur RSUD Lebong di Aula RSUD Lebong sekira pukul 10.00 WIB. Minggu, 06 Oktober 2024.
Turut hadir Ketua IDAI Bengkulu, dr Siti Amanah Septiana, Ketua Panitia PSR sekaligus Ketua Kasus Stunting, dr Arya Wisnu dengan menghadirkan dr Ananda Annessa, serta diikuti peserta seminar dari umum dan bidan serta dr intership se-kabupaten Lebong pegawai di RSUD Lebong.
Ketua Panitia PSR sekaligus Ketua Kasus Stunting, dr Arya Wisnu menyampaikan, bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka mengingat semua pihak bahwa pentingnya gizi pada anak guna menekan angka stunting di daerah itu.
“Acara ini sebenarnya dimulai pada bulan Agustus 2023 dalam pemilihan wahana. Kebetulan wahana di Lebong itu baru satu, yaitu di Puskesmas Talang Leak. Kalau saya mengaku ada tigq, yaitu Puskesmas Muara Aman, Puskesmas Talang Leak, dan Puskesmas Tes,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua IDAI Bengkulu, dr Siti Amanah Septiana mengapresiasi Pemkab Lebong atas segala perhatian terhadap dunia kesehatan terkhusus layanan kesehatan anak di Kabupaten Lebong yang sudah mampu menekan angka stunting dengan menduduki peringkat ketiga terbaik se-provinsi Bengkulu.
“Kita memang pengurus ada kegiatan dan program PSR yang juga program unggulan IDAI yang berkolaborasi dengan Kemenkes dan seluruh jajaran sampai bawah Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Makanya kita roadshow,” jelas Siti.
Menurutnya, kegiatan ini suatu mediator untuk penurunan angka kematian pada bayi dan anak yang mana jika dilihat pada angka kematian 75 persen pada usia anak usia 1 tahun.

“Makanya ini ada hubungannya pada Kegawatdaruratan. Makanya, kita berikan asupan kepada para tenaga kesehatan untuk kesiapsiagaan tentang menghadapi Kegawatdaruratan pada bayi dan anak yang nantinya ikut berkontribusi untuk menurunkan angka kematian pada bayi dan anak,” harap Siti.
Di sisi lain, ia juga telah melihat beberapa fasilitas pelyanan kesehatan terhadap anak di RSUD Lebong. Seperti pembangunan gedung Picu-Nicu yang menurutnya sudah mengikuti standar minimal di rumah sakit.
“Sangat baik. Mungkin beberapa pelan-pelan kita mencukupi. Yang jelas sudah sangat baik. Karena sudah membentuk instalasi sendiri kalau saya lihat. Tidak bercampur. Picu-nicu sudah instalasi sendiri. Seperti yang harus kita jalangkan,” pungkas Siti.
Selanjutnya, Plt RSUD Lebong, Rachman menyampaikan apresiasi kepada IDAI Bengkulu lantaran lebih memilih Lebong untuk kegiatan roadshow PSR tersebut.
“Memang kita sebenarnya bertekad, selalu memperbaiki. Setiap kunjungan, pasti ada masukan. Itu kami selalu langsung perbaiki kedepannya,” tutup Rachman. (PMS20/Adv)