Benteng – Badan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bengkulu Tengah (Benteng) meminta peserta pemilu baik partai politik (Parpol) maupun bakal calon legislatif (Caleg) DPD, DPR, DPRD Kabupaten maupun Provinsi tidak tebar pesona karena tahapan kampanye pemilu 2024 belum sah dimulai.
Hal itu disebabkan sudah tampak di sejumlah titik wilayah Benteng terpasang spanduk, baliho maupun pamflet yang mencantumkan nama, angka, foto serta ajakan untuk memilih salah satu peserta pemilu.
Ketua Bawaslu Benteng, Evi Kusnandar, mengingatkan kepada seluruh peserta pemilu termasuk bacaleg untuk tidak lebih dulu melakukan kampanye, apalagi saat ini belum memasuki masa penjadwalan kampanye.
‘’Terkait hal itu, kami imbau untuk sportif. Kami juga ingatkan dan akan menyurati partai politik bersangkutan atau secara perseorangan agar menghentikan sementara aktifitas ini. Karena memang tahapan kampanye belum dimulai, kalaupun ada sifatnya sosialisasi dan jangan ada kata mengajak untuk mencoblos dan sebagainya,’’ ujar Nandar.
Pihaknya juga mengajak agar peserta pemilu sebelum ditetapkan di Daftar Calon Tetap (DCT), bacaleg tidak diperkenan untuk memasang baliho atau spanduk yang menyatakan nomor urut bacaleg.
‘’DCT ditetapkan pada bulan November. Jadi sebelum itu tidak diperkenankan. Tentunya apabila ada bacaleg yang tidak taat pada imbauan ini maka akan ditindaklanjuti,’’ tegasnya.
Nandar mengajak, imbauan tersebut untuk diindahkan dan wajib ditaati bacaleg. Jika tidak maka Bawaslu Benteng akan bersinergi dengan Pemerintah Daerah guna melakukan penertiban.
‘’Kewajiban mengingatkan sudah, masih melanggar kita akan sinergi bersama Pemerintah guna penertiban karena secara etika ini melanggar dan jika sudah diingatkan tidak berubah, bisa jadi kita tindak,’’ tutup Nandar. (PMS20)
