Lebong – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melaksanakan pemasangan 1 juta patok tanah ini merupakan upaya mengakselerasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) melalui Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS).
Pemasangan itu dipusatkan di Desa Kota Baru Kecamatan Uram Jaya, Jum’at (3/3) kemaren. Turut hadir Kepala Kantor BPN Lebong, Ir. Kristyan Edy Walujo beserta jajaran, Bupati Lebong, Kopli Ansori bersama sejumlah Kepala OPD terkait, serta masyarakat pemilik bidang tanah.
Dalam sambutannya, Bupati Lebong, Kopli Ansori mengapresiasi dan mendukung di luncurkannya GEMAPATAS sebagai upaya untuk menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memasang dan menjaga tanda batas tanah yang di miliki, sehingga dapat menghilangkan konflik maupun sengketa batas kepemilikan tanah.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan GEMAPATAS ini dapat meminimalisir konflik maupun sengketa batas tanah antar masyarakat,” ujarnya.
Tambah Kopli pada kesempatan itu mengimbau, kepada masyarakat mulai dari sekarang, mari kita pasang tanda batas dan musyawarah terlebih dahulu dengan tetangga, yang berbatasan dengan tanah milik kita agar pemasangan patok batas tanah tidak ada permasalahan di kemudian hari.
Sementara itu Kepala Kantor BPN Kabupaten Lebong Ir. Kristyan Edy Walujo, menyampaikan tujuan pemasangan patok tanah ini untuk menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memasang tanda batas pada tanah yang dimiliki.
“Tujuan di luncarkannya GEMAPATAS ini, di antaranya sebagai upaya untuk
menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memasang dan menjaga tanda batas tanah pemiliknya,” jelasnya.
Dengan dipasangnya patok tanda
batas oleh masing-masing pemilik tanah, diharapkan juga dapat meminimalisir konflik maupun sengketa batas tanah antar masyarakat, pungkasnya.
Pantauan di lapangan, acara pemasaran GEMAPATAS secara serantak di seluruh Indonesia itu di lanjutkan dengan penyerahan 11 sertipikat tanah milik Pemkab Lebong dari Kantor BPN Kabupaten Lebong kapada Pemda setempat. (ABE)