Mukomuko – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Persiapan Mukomuko menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-65 secara sederhana namun penuh makna di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul ‘Ulum (STAIMU). Minggu, 20 April 2025.
Peringatan ini menjadi yang pertama kalinya diselenggarakan sejak terbentuknya kepengurusan PMII Cabang Persiapan Mukomuko beberapa bulan lalu.
Ketua PMII Cabang Persiapan Mukomuko, Rojikin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan Harlah ini merupakan wujud rasa syukur yang mendalam kepada Allah Robbul’alamin atas terbentuknya struktur organisasi PMII di wilayah Mukomuko.
”Sebagai rasa syukur kami kepada Allah Robbul’alamin, PMII Mukomuko secara resmi menggelar Harlah pasca terbentuknya PC PMII Persiapan. Agenda tahunan ini ke depannya akan kita galakkan, Insya Allah,” ujar Rojikin dengan penuh semangat.
Meskipun acara berlangsung sederhana, suasana khidmat dan kekeluargaan begitu terasa. Harlah ini dihadiri oleh para kader PMII dari dua perguruan tinggi, yakni Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul ‘Ulum (STAIMU) dan Universitas Terbuka (UT). Selain itu, turut hadir pula Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Mukomuko beserta jajaran badan otonom (Banom), Ketua STAIMU, pengurus yayasan, serta sejumlah alumni PMII dari berbagai angkatan.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta diajak untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan PMII selama 65 tahun terakhir. Nilai-nilai seperti independensi, kaderisasi, dan perjuangan dalam bingkai Islam Ahlussunnah wal Jamaah menjadi sorotan utama dalam diskusi kebangsaan dan keislaman yang digelar secara terbuka.
Harlah ini juga menjadi momentum strategis bagi PMII Mukomuko untuk mempererat tali silaturahmi antar kader serta menjalin komunikasi yang lebih erat dengan tokoh-tokoh NU dan akademisi setempat. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam membangun peran PMII secara aktif dan produktif dalam pengembangan masyarakat, pendidikan, dan dakwah Islam yang moderat.
Dengan semangat Harlah ke-65, PMII Mukomuko meneguhkan komitmennya untuk terus hadir sebagai gerakan intelektual muda Islam yang siap berdiri di garis depan dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keislaman.
“Harlah ini bukan sekadar perayaan, tapi titik awal perjuangan panjang PMII Mukomuko ke depan,” tutup Rojikin.
Peringatan ini menjadi catatan sejarah baru bagi PMII Mukomuko, sebagai langkah awal dalam menapaki masa depan yang lebih solid dan penuh kontribusi bagi daerah dan bangsa. (PMS20)
