
Rejangtoday.com – Pemilihan Umum 2024 tinggal menunggu hitungan hari, Generasi Z dan milenial menjadi ceruk suara terbesar. KPU mencatat ada sekitar 107 juta orang atau 55 persen pemilih muda berusia 17-40 tahun. Namun sayangnya banyak yang masih belum memahami pertimbangan apa saja dalam menentukan siapa calon anggota yang mereka pilih sebagai Presiden hingga anggota legislatif DPR, DPRD, dan DPRD.
Bukan hanya pada generasi Z dan milenial seperti semua peserta pemilih dalam pemilihan umum masih bimbang dengan pilihan pemimpan yang akan dicoblosnya. Pada kesempatan kali ini penulis akan mensharingkan kiat-kiat untuk memilih para pemimpin bagi kalian semua para pemilih di bulan Februari yanga kan datang. Hal ini penulis lakukan sebagai upaya agar publik belajar untuk tidak terpaku pada ucapan-ucapan yang lontarkan oleh para caleg pasca kampanye.. ketika kita berbicara pemilu, tentang dunia perpolitikan meruapkan perjalanan panjang dan tidak bisa disepelekan, oleh karena itu sebagai pemilu kita harus benar- benar memperhatikan para pemimpin yang akan menakhodai daerah kita selama lima tahun kedepan.
Tak bisa dipungkiri memang verbalisasi para caleg ketika kampanye bisa menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi para pemilih. Lebih dari itu banyak hal juga bisa kita lihat, agar kita tidak termakan janji janji manis dari para politisi. Sebagai pemilih kita juga perlu memperhatikan banyak hal tentang aneka tindakan tokoh-tokoh itu di masa lalu hingga kini. Dengan demikian, dapat lebih diperkirakan, mereka akan berbuat apa atau tidak akan berbuat apa untuk masyarakat. Berikut ini penulis sampaikan kiat-kiat atau panduan untuk kamu para pemili 14 Februrari 2024 agar bisa memilih para pemimpin yang berintegritas.
1. JANGAN PILIH CALEG YANG MENAWARKAN UANG
Janji pemberian uang jika memilih adalah potret nyata seorang caleg yang menghalalkan segala cara. Jika suara dinilainya bisa dibeli, maka caleg itu akan melihat hal lainnya secara transaksional, sosok seperti ini hanya mengukur segala hal dalam hitungan uang. Tidak akan pernah memikirkan akan seperti apa tindaknya kedepan. Sosok seperti ini jika nanti ia terpilih menjadi anggota Dewan ia tidak akan perna mengdengarkan keluh kesah rakyat, ia tidak akan pernah menampung aspirasi rakyat. Ia tidak akan pernah mera memiliki hutang dan janji pada masywarakat karena ia berpikir suara rakayat itu sudah dibelinya dan pada akhirnya Ia hanya akan focus mengembalikan modalnya ketika kampenyenya dulu sehingga jalan cepatnya yang akan ia lakukan adalah dengan Korupsi.
Kasus Korupsi pada tingkatan Legisltaif memang merupakan kasus Korupsi yang tinggi, Berdasarkan Data dari Komisi Pemberantasan Korupsi sejak 2004 hingga Juli 2023 menyebutkan, sebanyak 344 kasus korupsi melibatkan anggota DPR dan DPRD. Jumlah ini terbanyak ketiga, di bawah kasus korupsi yang menjerat kalangan swasta (399 kasus) dan pejabat eselon I-IV (349 kasus). Menurut Firli Bahuri Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi mengatakan bahwa penyebab terjadinya korupsi dikarenakan oleh beberapa hal seperti keserakahan, kesempatan, hingga kekuasaan dan ketiga ini ada pada Para Legislatif sehingga memang tidak heren jika kasus korupsi pada Anggota Legislatif ini sellau mencapai tiga besar. Dikutip dari Laman KPK Berikut adalah daftar profesi yang paling sering jadi tersangka korupsi di KPK hingga Januari Swasta: 359, DPR dan DPRD: 310, Eselon I, II, III, dan IV: 262, Lain-lain: 201, Wali Kota/Bupati dan Wakil : 148, Kepala Lembaga/Kementerian: 33, Hakim: 24, Gubernur: 22, Pengacara: 13, Jaksa: 10, Komisioner: 8, Korporasi: 7, Duta Besar: 4, Polisi: 3
Beberapa diantaranya terkait pengadaan barang dan jasa, perizinan, hingga penyuapan. “Area yang paling banyak kami temukan adalah dalam pengadaan barang dan jasa, ada 206 kasus. Di perizinan ada 23 kasus, di penyuapan ada 683 kasus, 60 persen ada di kasus suap, 20 persen di pengadaan barang dan jasa, selebihnya tersebar,
Setelah banyaknya terjadi kasus korupsi pada jenjang legislative ini apaka kaliah masih mau mencoblos caleg yang menyebarkan uang? Dengan dalih yang kalian pilih aaa uangnya lumayan buat kebutuhan, emang dia yang ngasih kok, semua orang juga main kasih kasih uang, nnggak ada salahnya kok seskali ambil uang kan nggak tiap hari atau dalih-dalih yang lain yang kalian anggap itu logis dan nggak papa.. berentii dan sadar… tidak ada baik-baiknya caleg yang menyebarkan uang itu setekah mereka jadi aku berani betaruh meraka tidak akan memikirkan kita ia hanya sibukk mengumpulkan uang sebanyak-banyakanya unut dia dan keluarganya. Dan hay kaloan ayok sadar yang mmepertaruhkan masa depan negeri kita hanya dengan amplop yang berisikan 100, 200 atau 300 ribu itu. ayok menjadi pemiilih yang cerdas tidak termakan janji-jani belaka dan ampolp uang.
2. TELUSURI KASUS HU HUKUM DAN CARI REKAM JEJAK
Hal kedua yang harus dilakukan agar kalian bisa memilih pemimpin yang berintegritas adalah dengan menelusuri kasus-kasus hokum yang pernah terjadi padanya. Kita harus mencari rekam jejak para caleg yang akan memimpin kita. Sulitnya pemilu sekarang ini masih banyak dihiasi caleg caleg yang dulunya pernah tersangkut kasus-kasus hukum. Nah, untuk benar-benar menelusuri jejak rekam para caleg ini agak kamu tidak membeli kucing dalam karung, seringlah menelusuri Jejak digital. Jejak digital itu tidak pernah berbohing dan tidak perna manipulative, sekali saja caleg itu perna terjerat hokum maka akan banyak sekali sistus yang membahasanya terlebih jika mereka melakuk kasus biasanya korupsi denga nominal yang tinggi maka kita bisa dnegan muda melihat penjelasannya seperti apa. Selain itu jika seorang caleg itu sudah pernha terjerat hokum atau korupsi maka kemungkinan besar meraka akan melakukan kesalhan itu lagi mengingat mereka punya kesempatan dan punya kuasa hal yang untuk mereka lakukan kembali.
Maka wahai para pemilih 14 Februari 2024, mari mejadi pemilih yang peduli, kita bisa mncari rekam jejak sesorang caleg itu. terlebih zaman sekarang sudah canggih sekali, kalian bisa langsung mengettik nama caleg dan akan keluar profil mereka, rekam jejak mereka, sekolah dimana, latar belakangnya apa, apa saja yang perna ia lakukan semua hal tentang caleg itu bisa dnegan muda kita akses, Berikut ini penulis juga lampirkan de situs-situs yang bisa kalian mengakses para caleg kalian. Caranya, bisa melalui sejumlah situs, antara lain seperti Bijak Memilih, Pintarmemilih id, Rekamkejak.net, dan WikiDPR.org/Jejak Parlemen, Narasi atau situs-situs terpercaya lainnya seperti Media Kompas, Detik, dan lain-lain yang sifatnya tidak memihak pada calon, kalian juga bisa membuka langsung portal KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang juga memuat banyak tentang informasi seputar Pemilu. Dari situs-situs tersebut, kamu akan mendapat informasi soal latar belakang pendidikan, pekerjaan, dan karier politik para caleg selama ini.
3. LIHAT KINERJA PETAHANA SELAMA MENJABAT
Calon petahana akan sangat mudah ditelurusi jejak rekamnya melalui pemberitaan di media. PETAHANA adalah Pemegang Suatu Jabatan Politik Tertentu (yang sedang atau masih menjabat). Petahan ini sangat muda kita lihat kemampuanya seperti apa, ada banyak pra Caleg yang sudah beberapa kali menduudki posisi Legislatif akan tetapi dilihat dari kontribuasi tdak ada, pun perubahan yang ia buat juga tidak ada. Kita bisa lihat kemmapuanya para Petahana ini dalam memimpin apa yang sudha ia lakukan apakah ada perubahan? What apakah caleg petahana ini memiliki komitmen pemberantasan korupsi atau ia sendiri yang keorupsi atau justru melemahkan, pikirkan kembali pilihanmu. Usia pemilih sudah cukuo matang untuk menentukan pilihan sudah cukup untuk berpikir maka pikirkanlah pilihanmu dengan sebaiknya jangan sampai mala merugikanmu.
4. CEK LAPORAN LHKPN
Cara lain untuk melihat caleg-caleg berintegritas adalah dari ketaatannya membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPNI Apabila sudah menjabat bertahun-tahun sebagai pejabat tapi laporan soal harta kekayaannya pun tak ada, benarkah caleg itu berintegritas? Jika sudah lama mejabat namun tetap tidak ada laporan tentang harta kekayaan dari Caleg sebagai pemilih yang cerdas kita harusnya kritis, sudah dipastika itu ada apa-apa dibalik Caleg yang tidak melpaorkan keuangnya. Kita juga bisa melihat dan mengakses langsung mengenai kekayaan para caleg ini dilaman resmi kp.go.id caranya dengan klik menu e-Announcement, Pada e-Announcement masukan nama, tahun laporan dan lembaga penyelngga negar untuk pencarian di e LHKPN. Setelah itu kita bisa melihat total harta kekakyaan penyelenggara Negara.
5. CARI PARTAI YANG SEJALAN
Jika kamu masih bingung memilih caleg karena ada ratusan pilihan, maka cara yang sederhana yang bisa dilakuan adalah memilih dulu Parpol yang dinilai sejalan dengan ideologi serta visis misinya yang sejalan. Setelah itu, kamu bisa memulai melakukan pencermatan lebih lanjut terhadap caleg-caleg yang berada dalam Dapil (Daerah Pemilihan) kamu.
Mungkin itu yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan kali ini, kalau kalian ada pendapat yang lain boleh shar pendapta dan pengalamannya ya, mari gunakan hak suara anda pada 14 Februari mendatang dan mari menjadi pemilih yang bijak dan cerdas agar bisa menciptakan pemimpin yang berintegritas.
Oleh: Cici Trisna, S.Sos. (Kader PMII Bengkulu)