Lebong – Perhelatan Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebong 2024-2029 hanya tersisa 30 hari lagi, pantauan awak media ini terkait kontenstasi pilkada di Lebong saat ini semakin meningkat dan suhu politik semakin memanas.
Meningkatnya, suhu politik di Lebong terlihat dalam pertarungan narasi baik media elektronik dan media sosial oleh para pendukung maupun tim pemenangan kedua paslon, bahkan tak tanggung-tanggung sudah dilevel saling fitnah dan penyerangan person.
Kerap menjadi perhatian adalah serangan yang beberapa kali dilontarkan para juru kampanye pasangan calon terhadap paslon lainnya, terutama terkait kinerja dan kebijakan Paslon petahana yang dinilai kinerja buruk.
Misalnya, akhiri-akhir ini tersebar orasi dari salah satu Juru Kampanye (Jurkam) Paslon 02 yang menyebutkan pengelolaan Lebong tidak teratur bahkan amburadul.
Kemudian, disisi lain kubu petahana membantah itu. Paslon nomor urut I Kopli dan Roiyana menegaskan pihaknya telah berbuat banyak dan telah melakukan yang terbaik untuk Kabupaten Lebong.
Ditengah ribuan warga, Kopli Ansori menegaskan pihaknya tidak akan mendapatkan penghargaan SPBE dari Presiden jika pengelolaan dilakukan secara amburadul.
“Tuduhan atau klem jurkam dari kubu sebelah (rival) kita itu tidaklah benar, Pemkab Lebong mampu menekankan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk dapat memperluas digitalisasi. Sehingga Lebong didapuk oleh Presiden Jokowi dengan penghargaan SPBE Terbaik bahkan satu satunya di Provinsi Bengkulu,” ucap Kopli saat melangsungkan kompenye di depan PTM Muara Aman. Minggu Malam, 27 Oktober 2024.
Menurut Kopli, orasi politik yang disampaikan jurkam pararivalnya itu sama halnya meludah ke langit tetapi menjiprat muka sendiri, karena sebagian besar mereka merupakan mantan pejabat dan mitra Pemkab Lebong bahkan sebagai pelaku dalam menjalankan roda pemerintahan selama ini.
“Pemkab Lebong tidak akan didapuk Penghargaan oleh Presiden Jokowi jika pengelolaan kita amburadul, itu fitnah tak mendasar,” tegas Kopli.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan nomor urut 1, Dedi Haryanto, S.H. pihaknya menegaskan jangan terprovokasi termakan dengan fitnah yang tak berdasar.
“Kita tidak boleh saling fitnah, memprovokasi masyarakat untuk memuluskan jalan kita. Mari bertarung gagasan, Paslon kami telah berbuat yang terbaik dan telah mendapat banyak penghargaan sedangkan Poslon lain belum berbuat hanya omon-omon saja,” singkatnya. (PMS20)
