Lebong – Sampai pekan ketiga April, proses lelang proyek di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Lebong masih sepi. Dari pantauan di laman laman Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Lebong, Rabu (24/4) siang, setidaknya baru sebanyak 9 paket proyek naik tender.
Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lebong, Eldi Satria mengatakan, saat ini ada sembilan dokumen paket yang diterima pihaknya dari OPD terkait.
Meliputi perencanaan pembangunan Puskesmas Semelako di Dinkes senilai Rp 240 juta, Pengawasan Pekerjaan Bangunan Perpustakaan sebesar Rp 242 juta di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Kemudian, jasa tenaga ahli beban jasa penyusunan standar harga di Badan Keuangan Daerah (BKD) sebesar Rp 248 juta.
Lalu, Revitalisasi Jaringan Air Musnau Kecamatan Pinang Belapis dan Lebong Utara di Dinas PUPR-P sebesar Rp 4,98 miliar, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Mengayau Kiri sebesar Rp 1,25 miliar, serta Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Ngaai sebesar Rp 3,1 miliar.
“Untuk Kabupaten Lebong, sudah mulai tayang, untuk 6 paket sudah teken kontrak,” katanya.
Eldi menambahkan, sisanya masih ada dalam proses tender, diantaranya Pembangunan Rumah Dinas Puskesmas Talang Leak dengan pagu Rp 885 juta, Pengawasan Peningkatan Jalan Embong Uram-Turan Lalang sebesar Rp 410 juta, dan Pengawasan Rekonstruksi Jalan Sukau Kayo-Pelabai dengan pagu Rp 400 juta.
“Tiga paket dalam proses tender,” jelasnya.
Pelelangan belasan proyek tersebut dengan nilai pagu dari nilai pagu ratusan juta hingga milyaran dilakukan untuk mempercepat penyerapan anggaran tahun 2024.
Ia juga mengimbau, agar OPD yang memiliki paket segera melakukan proses pelimpahan ke LPSE guna melaksanakan proses tender.
“Kedepannya kita imbau kepada OPD-OPD supaya kalau ada kegiatan segera limpahkan,” demikian Eldi. (PMS20)
