Benteng – Dosen Agroekoteknologi Fakultas Pertanian UNIB mengajak masyarakat Desa Harapan Kecamatan Pondok Kelapa memanfaatkan lahan pekarangan sekitar rumah untuk ditanami tanaman pisang raja bulu, Sabtu (15/06).
Kegiatan pengabdian ini dipimpin oleh Prof. Dr .Ir. Marlin, M.Sc, beranggotakan Prof. Dr. Ir. Alnopri,M.S. serta Septiana Anggraini, S.P.,M.Si. Tim ini, juga didampingi oleh tiga orang mahasiswa, yaitu; Ratu Srigandi, Talenta Despina Artauli dan Amisah Patel Panjaitan.
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan pembinaan. Kegiatan diikuti oleh 35 orang peserta yang merupakan warga Blok B Desa Harapan dan Kelompok Wanita Tani (KWT).
Dalam pemaparannya, tim pengabdi mengenalkan dan mengajarkan secara detail kepada masyarakat bagaimana cara budidaya tanaman pisang raja bulu yang benar. Mulai dari pengolahan tanah, persiapan bibit, pembuatan lubang tanam dan jarak tanam, pemeliharaan, pemupukan hingga panen. Selain itu, tim ini juga mengajarkan cara pengolahan pisang raja bulu hingga menjadi berbagai olahan makanan yang menarik untuk dipasarkan.
Pisang Raja Bulu merupakan pisang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan berpotensi untuk ekspor. Rasa pisang raja bulu juga lebih manis dan legit dibandingkan dengan pisang lainnya, selain itu juga memiliki kandungan karoten yang tinngi dan kaya akan karbohidrat. Untuk penderita katarak dan rabun senja sangat disarankan untuk mengkonsumsi buah pisang raja bulu ini karena memiliki kandungan vitamin A yang cukup besar.
Pembibitan budidaya pisang raja bulu ini, dilakukan secara vegetatif dengan menggunakan tunas. Tunas yang digunakan sebaiknya memiliki tinggi 100-150 cm dengan diameter 15-20 cm. Sedangkan, lahan ideal untuk membudidayakan pisang jenis ini haruslah lahan yang tidak ternaungi, supaya tanaman dapat berfotosintesis dengan maskimal. Lahan juga perlu diolah terlebih dahulu dengan diberikan pupuk dasar. Untuk lubang tanamn yang baik yaitu ukuran 50x50x50 cm dan jika tanah terlalu masam maka dapat ditambahkan dengan dolomit.
Ketua pelaksana pengabdian, Prof. Marlin, berharap , masyarakat Desa Harapan berpartisipasi aktif dalam membudiayakan tanaman pisang raja bulu ini disekitar lahan pekarangan rumah.
“Teknik budidaya tanaman pisang raja bulu yang sangat sederhana ini diharapkan dapat langsung dipraktekkan. Sehingga kedepannya, KWT Desa Harapan dapat langsung mengolah pisang raja bulu ini untuk dijadikan berbagai olahan yang dapat dijual dengan tampilan menarik. Semoga kedepannya budidaya pisang ini dapat terus dilanjutkan sehingga bisa mewujudkan Desa Harapan menjadi sentral produk tanaman pisang raja bulu,” ujar Prof. Marlin.
Ia menambahkan, pihaknya melihat lahan pekarangan rumah masyarakat sekitar masih sangat luas dan masih banyak belum dimanfaatkan untuk budidaya tanaman buah, sehingga ini berpotensi untuk dikembangkan dan dijadikan sentral produksi tanaman salah satunya seperti pisang raja bulu. Selain itu juga masih kurangnya pemahaman masyarakat mengenai teknik budidaya tanaman pisang raja bulu sehingga masyarakat kurang adanya inovasi untuk memanfaatkan lahan pekarangan.
“Budidaya pisang raja bulu juga dapat menjadi salah satu solusi untuk pemanfaatan lahan pekarangan karena juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan dapat dijadikan berbagai olahan makanan yang dapat dipasarkan,” sampainya.
Peserta pengabdian yang hadir sangat antusias dengan apa yang telah disampaikan dan diajarkan oleh Tim pengabdian dalam kegiatan ini dan meraka berterima kasih sekali kepada Tim Dosen UNIB yang bersedia membagikan ilmu dan pengetahuan teknologinya dalam menerapkan budidaya tanaman pisang raja buluh. Tim pengabdian juga membagikan bibit pisang raja buluh ke masyarakat untuk dapat ditanami langsung di pekarangan rumah mereka, selain itu tim pengabdian juga akan membagikan pupuk kandang kepada warga sekitar untuk dapat digunakan dalam pemeliharan budidaya tanaman pisang raja buluh ini.
Salah satu warga Desa Harapan juga mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada tim pengabdian dari Prodi Agroekoteknologi Pertanian UNIB yang sudah bersedia mengajarkan dan membina. Dalam membudiayakan tanaman pisang raja buluh dengan memanfaatkan lahan sekitar rumah, masyarakat juga berterima kasih dan sangat senang telah diberikan bantuan berupa bibit pisang raja buluh dan pupuk kandang untuk dijadikan modal awal budidaya pisang di Desa, semoga dari kegiatan ini dapat menjadi edukasi masyarakat Desa.
“Tentu, hal ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan memberikan semangat kepada masyarakat dalam membudidayakan pisang raja buluh dan menjadikan sentral buah pisang raja buluh di Daerah Pondok Kelapa Bengkulu Tengah,” ujar Warga. (PMS20)