Budaya Karyawan dan Bon Kosong

0
292

Rejangtoday.com – Fenomena bon kosong atau nota kosong merupakan salah satu hal yang sangat sering kita jumpai dimana kejadian ini sering terjadi bagi seseorang yang mendapatkan kepercayaan untuk mengelola urusan perusahaan. Nota kosong biasanya diberikan untuk memberikan harga sendiri dalam nota tersebut.

Dewasa ini, kejadian seperti itu masih sering terjadi, beberapa oknum karyawan yang mndapatkan kepercayaan tersebut biasanya sering memanfaatkan situasi untuk mendapatkn untung yang besar bagi dirinya. Tak dapat dipungkiri pada masa kini keuangan yang semakin sulit, banyak orang yang nekat melakukan hal-hal tidak terpuji tersebut.

Kebiasaan tersebut seolah menjadi sebuah hal yang lumrah dalam kalangan orang-orang yang bekerja dalam suatu instansi. Bersumber pada salah satu platform tanya jawab, ternyata banyak yang menyatakan bahwa hal tersebut memang sudah menjadi hal yang sangat wajar bagi mereka.

Kebiasaan ini seolah menjadi kebiasaan turun temurun bagi mereka. Konsep dari adanya bon kosong ini biasanya, pembeli atau yang berada di dalam konteks ini adalah seorang karyawan biasanya mereka akan meminta untuk diberikan nota kosong agar pada akhirnya mereka mampu untuk menuliskan harga yang jauh dari angka seharusnya.

Adanya tindakan tersebut terkadang tidak disadari sebagai bentuk tindak korupsi, yang mana pada saat ini masih menjadi kontra bagi seluruh orang yang ada di dunia, banyak negara yang memberikan hukuman berat bagi seseorang yang melakukan tindak pidana korupsi, di Indonesia sendiri pula banyak hukum yang digunakan untuk melawan tidnak pidana korupsi.

Bagi saya sendiri, sangat tidak dipungkiri bahwa tindakan menggunakan nota kosong merupakan hal yang sangat menggiurkan untuk dilakukan. Akan tetapi sudah seharusnya kebudayaan tidak terpuji itu dihilangkan. Meski yang diambil tidak banyak akan tetapi tetap saja apabila dibiarkan begitu saja akan memberikan kerugian bagi perusahaan.

Adanya kesulitan ekonomi terutama pada masa kini, terkadang menyebabkan seseorang melakukan hal-hal yang tidak terpuji demi mendapatkan keuntungan, sangat sulit untuk dihindari bahwa pundi-pundi rupiah yang didapat pada nota kosong atau bon kosong ini cukup memberikan untung bagi mereka yang melakukan tindakan tersebut.

Kebiasaan menggunakan nota kosong seharusnya sudah dihilangkan sejak dahulu, akan tetapi pada kenyataannya nota kosong ini masih sulit diberantas, karena tidak mudah terlacak, banyak oknum karyawan yang membudayakan adanya nota kosong.

Tindakan ini sepertiyang telah dikatakan, tindakan yang terjadi secara turun temurun, banyak tantangan dalam memecahkan “tradisi” buruk ini. Menurut saya, hal ini terjadi karena adanya contoh dari senior atau atasan yang memiliki andil dalam terjadinya kebiasaan tersebut. Apabila suatu instansi ataupun perusahaan melakukan tindakan yang lebih disiplin maka fenomena tersebut tidak akan terjadi. Apabila suatu instansi melakukan penegasan maka hal tersebut tidak akan terjadi.

Seharusnya, dalam kasus ini perusahaan melakukan penyuluhan berkaitan dengan adanya tindak pidana korupsi, adanya hal tersebut akan memberikan penyadaran untuk mengurangi adanya kebudayaan nota kosong tersebut, perusahaan seharusnya menindak lanjuti dengan tegas adanya kebiasaan penggunaan nota kosong tersebut, dengan begitu secara perlahan-lahan kebiasaan yang buruk itu dapat dihilangkan.

Selain itu, memberikan hukuman bagi karyawan yang melakukan tindakan tersebut merupakan salah satu tindak penegasan terhadap karyawan guna melakukan pendisiplinan. Tindakan ini penting dilakukan sebagai bukti nyata adanya pemberatasan terhadap tindak korupsi dalam instansi.

Adanya tindakan kecil atau kebiasaan buruk seperti melakukan pemalsuan harga dengan menggunakan bon kosong akan memberikan dampak besar dengan adanya tindakan korupsi yang lebih besar lagi sehingga menyebabkan adanya kerugian yang besar bagi perusahaan.

Oleh: Cahya Dibah Al Adawiyah Nasution, Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini