Lebong – Salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong yakni program insfratruktur jalan, diera kepemimpinan Bupati Lebong, Kopli Ansori dan Wakil Bupati Lebong, Fahrurrozi menargetkan tahun 2024 seluruh jalan Kabupaten tuntas dan mulus.
Untuk memastikan target tercapai Pemkab Lebong melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhungan (PUPR-P) setempat terus menggenjot pembangunan infrastruktur jalan milik kabupaten termasuk jalan lingkungan.
Hal itu terbukti semenjak dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lebong, Kopli dan Rozi melalui Dinas PUPR-P kabupaten Lebong berhasil membangun sejumlah jalan Kabupaten diberbagai Kecamatan.
Kepala Dinas PUPR-P Kabupaten Lebong, Joni Pariwinata melalui Kabid Bina Marga (BM), Haris Santoso terhadap awak media ini membenarkan hal itu, saat dibincangi awak media ini diruang kerjanya. Kamis, 09 Maret 2023.
Bahkan Kabid BM yang akrap disapa Toso itu, menjelaskan tahun ini pihaknya, kembali menyusun dan menyiapkan perencanaan terkait kelanjutan pembangunan jalan secara bertahap, baik jalan protokol milik Kabupaten maupun jalan lingkungan.
“Ya, tahun ini sumber anggaranya ada dua yakni, Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp.14 miliar dan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp. 2,3 miliar,” ungkap Toso.
Lanjut Toso mengatakan, kendati anggaran dan kemampuan APBD kita terbatas. Pembangun/peningkatan jalan akan terus kita upayakan sehingga keinginan Bupati dan Wabup dapat tercapai sesuai target yang diinginkan.
Tahun ini, kita disupport melalui anggaran DAK sebesar Rp.14 miliar. Lokus dan fokus anggaran ini sudah ditentukan untuk pembangunan/peningkatan jalan di wilayah Kecamatan Rimbo Pengadang sampai ke Kecamatan Topos.
“Untuk titik nol pekerjaan dari simpang tiga Rimbo Pengadang sampai ke Desa Tiksirong,” tegas Toso.
Dijelaskan Toso sepotnya, mulai dari Kecamatan Rimbo Pengadang sampai dengan Kecamatan Topos. Sesuai harapan dan keinginan Bupati, seluruh jalan kabupaten ditargetkan tahun 2024 tuntas dan mulus termasuk marka jalan, pelapis dan bahu jalan.
Lanjut Toso menambahkan, selain anggaran DAK pihak juga didukung melalui anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp. 2,3 milliar, anggaran ini difokuskan untuk jalan lingkungan pemukiman yang padat penduduk dan dibagi menjadi 6 titik kegiatan.
“Satu titik di Kecamatan Lebong Tengah, satu titik di Kecamatan Amen, satu di Kecamatan Pelabai, satu titik di Kecamata Lebong Utara dan dua titik di Kecamatan Selatan,” jelas Toso merincikan.
Toso juga menjelaskan, seluruh paket standarnya hotmix. Untuk paket kelanjutan pelebaran jalan menuju standar juga akan kita lanjutkan, yakni di Kecamatan Lebong Tengah Desa Tanjung Bunga Embong Panjang total pagu sebesar Rp. 800 juta, kemudian di Kecamatan Uram Jaya Desa Pangkalan Bentangur total pagu sebesar Rp. 1,5 miliar, sumber anggaran DAU. demikian Toso. (ABE)